KAIRO, iNewsPandeglang.id - Hamas menyebut sebanyak lima sandera Israel diduga tewas akibat serangan udara yang disebut sebagai serangan salah sasaran dari pasukan Zionis di Jalur Gaza pada Sabtu (23/12/2023). Meskipun belum ada informasi lebih lanjut tentang identitas sandera dan lokasi serangan, laporan ini menyoroti situasi tegang di kawasan tersebut.
Dari laporan Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izzuddin Al Qassam, mengatakan melalui Telegram bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan para pejuang yang bertanggung jawab menjaga kelima sandera tersebut. Komunikasi terputus setelah lokasi keberadaan mereka terkena serangan udara Israel.
Pernyataan Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izzuddin Al Qassam, menyatakan keyakinannya bahwa para sandera ikut tewas dalam serangan tersebut karena kekuatan serangan yang dahsyat. Namun, ia tidak menyebutkan identitas para sandera maupun lokasi serangan udara yang menewaskan para pejuang dan kelima sandera tersebut.
Berita mencatat bahwa ini bukan kali pertama sandera Israel tewas akibat serangan pasukan Zionis. Beberapa waktu lalu, tiga orang juga tewas akibat serangan udara.
Bulan lalu, Hamas menyatakan bahwa lebih dari 60 sandera hilang akibat serangan udara Israel di Gaza. Namun, otoritas Israel menyebutkan bahwa lebih dari 20 dari total 130 sandera yang masih ditahan di Gaza telah tewas.
Data pemerintah Israel menyebutkan bahwa sekitar 240 orang disandera saat serangan Hamas pada 7 Oktober. Selama gencatan senjata kemanusiaan selama 7 hari yang berakhir pada 1 Desember, Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera sebagai bagian dari kesepakatan.
Editor : Iskandar Nasution