get app
inews
Aa Read Next : Alun-alun Pandeglang jadi Lokasi Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

Harga Kedelai Mahal, Pengrajin Tahu di Pandeglang Banten Kecilkan Ukurannya

Minggu, 12 November 2023 | 08:12 WIB
header img
Mahalnya harga kedelai impor saat ini membuat sejumlah pengusaha tahu di Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten resah. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Mahalnya  harga kedelai impor saat ini membuat sejumlah  pengusaha tahu di Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten resah. Para perajin tahu harus menyiasati melambungnya harga kedelai di pasaran.

Hingga saat ini harga kedelai mencapai Rp600 ribu per karung isi 50 kilogram Rp12 ribu per kilogram. Kondisi naik dari harga sebelumnya yakni Rp400 ribu per karung.

Tingginya harga kedelai membuat perajin tahu para perajin kebingungan untuk menentukan ukuran dan harga dipasaran. Mereka terpaksa memperkecil ukuran agar bisa eksis bertahan meski harga kacang kedelai cukup tinggi.

Padahal pada beberapa hari lalu, harga kedelai masih di kisaran 400 ribu rupiah per karung atau delapan ribu rupiah per kilogram, tingginya harga kedelai tersebut membuat.
 
Ade Novian salah seorang pedagang tahu, saat ini omset penjualan tahu sangat menurun. Tingginya harga kedelai membuat ukuran tahu menjadi lebih kecil dari ukuran biasanya.

"Akibatnya banyak pelanggan yang mempermasalahkan ukuran tahu yang dijual lebih kecil tersebut. Penghasilan penjualan tahu merosot dari 800 ribu menjadi hanya 500 ribu rupiah per harinya," katanya belum lama ini.
 
Warga berharap pemerintah segera menurunkan harga kacang kedelai yang kian hari kian melonjak tajam, warga menyukai tahu tempe, untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebagai lauk dan makanan gorengan, saat ini sudah banyak perajin tahu yang gulung tikar akibat tingginya harga kedelai tersebut.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut