LEBAK, iNewsPandeglang.id - Menjelang Hari Pohon se-dunia (World Tree Day) SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten melaksanakan gerakan penanaman pohon program penghijauan lingkungan sekolah sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Dini Pitria menjelaskan bahwa pada 2023 ini , tepat 9 tahun dari gerakan menanam pohon dalam rangka menyambut Hari Pohon Se-Dunia yang akan jatuh pada 21 November 2023 SMAN 1 Cimarga juga terus berkomitmen menjaga dan memelihara, serta menambah pohon baru agar tetap hijau di bumi mengurangi pemanasan global belakangan ini kian masih terjadi.
SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten melaksanakan program penghijauan lingkungan sekolah sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan menjelang peringatan Hari Pohon se-dunia (World Tree Day). Foto dok. pribadi
Selain menanam langsung di area sekolah, juga disediakan bibit yang akan didistribusikan ke kantor-kantor, sekolah, Kecamatan, desa-desa agar serentak untuk bisa menanam pohon sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
"Saat ini kami fokus sedang menggalakan penghijauan, pohon yang kita tanam bukan saja pohon sebagai peneduh saja dan penjaga resapan air, tapi juga tanaman yang multi guna di antaranya tanaman sayuran, palawija, buah-buahan dan lainnya," ujarnya kepada iNewsPandeglang Minggu, (15/10/2023).
Hal ini sengaja lanjut dia, pihaknya lakukan agar dapat diterapkansebagai pendidikan ekstra kepada para siswa agar siswa dapat keterampilan bercocok tanam dan bermanfaat sebagai upaya gerakan Ketahanan pangan dan dapat dijadikan pilihan usaha dimasa depan nanti.
Apalagi pada kenyataanya, tidak sedikit lingkungan yang rusak karena ulah manusia. Aktivitas penggundulan lahan yang masih selalu terjadi, tidak hanya hutan namun juga di dekat pemukiman.
Dini berujar bahwa gerakan menanam pohon di lingkungan sekolahnya ini melibatkan semua warga sekolah mulai dari bibit yang sebagian adalah sumbangan dari para guru dan tendik serta siswa merupakan perwujudan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Begitu pula lanjut Dini, dengan pemberian pupuk dan penanaman yang melibatkan semua warga sekolah dalam agenda Jumat Bersih. Gerakan penghijauan ini kata Dini, menjaga keindahan sekolah bisa dilakukan dengan cara membersihkan lingkungan, merawat dan menjaga sarana sekolah. Selain itu, gerakan ini juga untuk membentuk karakter siswa yang cinta terhadap lingkungan sekitar.
Dijelaskannya, semua Civitas SMAN tersebut juga diminta menanam tanaman, tanaman buah, sayur dan lainnya. "Gerakan ini mudah-mudahan menjadi motivasi agar semua orang dapat berkontribusi terhadap menjaga lingkungan, yang tentu saja setelah menanam tidak begitu saja selesai, gerakannya harus berlanjut untuk memeliharanya, menyiram, memberi pupuk, merawat, dan menjaganya dari berbagai gangguan dan hama," tuturnya.
Sebagai Lembaga pendididikan dengan luas lahan 2 hektare merupakan sekolah yang sangat berpotensi untuk tetap menjaga pelestarian lingkungan, seperti pada 26 November 2014 pernah sekolah SMAN 1 Cimarga menjadi tuan rumah dalam program gerakan menanam pohon, Gerakan Pemerintah Tanam 1 Miliar Pohon.
Namun sayangnya, hal itu juga masih mengalami kendala salah satunya yakni masih ada warga pemilik kambing yang memelihara dengan cara dilepas, sehingga berpotensi merusak tanaman di lingkungan sekolah. Hal ini karena SMAN 1 Cimarga memiliki lahan yang sangat luas, sehingga upaya pemagaran untuk bisa menutup semua area masih terkendala.
Pihak sekolah berharap usulannya kepada pihak berwenang terkait bantuan pemagaran permanen demi melanjutkan pemagaran yang sudah ada. "Maka sisanya kami berharap dapat dikabulkan oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui program bantuan yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten," kata Dini penuh harap.
Untuk diketahui, setiap tanggal 21 November setiap tahunnya diperingati Hari Pohon se-dunia yang berawal digagas Julius Sterling Morton, seorang pencinta alam dari Amerika Serikat. Ketika itu, banyak pihak melakukan gerakan penanaman pohon, dunia menyebutnya sebagai Arbor Day yang diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.
Editor : Iskandar Nasution