PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Ribuan warga Pandeglang mengantre berj-jam di Kantor Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten untuk mengambil bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial. Warga yang didominasi emak-emak itu rela mengantre sejak pukul 08.00 WIB hingga sore hari.
Dari pantauan di lokasi pada Sabtu (16/9/2023) pagi hingga siang, ribuan warga masih mengantre dengan membawa surat panggilan barkode untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah kepada masyarakat miskin.
Sebanyak 2.052 Penerima Manfaat menerima bantuan bervariatif mulai dari Rp600 ribu hingga jutaan yakni Bansos BNPT hingga PKH. Tak sedikit lansia dan warga yang membawa balita ikut mengantre.
Salah satu warga Munah mengatakan, ia datang ke Kantor Kecamatan Patia sejak pukul 08.00 WIB pagi sambil membawa bayi, namun hingga siang belum mendapat kesempatan masih berada dalam antrean.
"Saya dapat bansos, nunggu dari jam delapan pagi (08.00 WIB) sampe siang belum pak, katanya nanti habis zuhur jam satu," ucapnya di lokasi.
Munah mengaku akan tetap menunggu, sebab jika pulang lagi jauh, apalagi jalan kaki. " Mau gimana lagi pak, pulang lagi jauh. Bantuannya Rp600 ribu, saya mau beli beras," tuturnya.
Sementara itu, Camat Patia Supratman mengatakan, penerima manfaat bantuan ini di Kecamatan Patia sebanyak 2.052 KPM dari 10 desa.
"Bantuan ini difokuskan di Kantor Kecamatan Patia, ini adalah KPM Bansos BPNT dan PKH. Jumlah keseluruhan adalah 2.052 KPM dari 10 desa. Bantuan diterima bervariasi kalau untuk PKH sejuta rupiah lebih dan BPNT kisaran 600 ribu rupiah," katanya.
Camat menjelaskan, bantuan ini sangat diharapkan, momen yang ditunggu-tunggu oleh para warga masyarakat, apalagi kata camat terkait dengan kondisi di Patia seperti saat ini musim kemarau panjang, air susah dan lahan pertanian pun kering sehingga banyak yang gagal panen.
"Mereka sangat berterima kasih terlebih kondisi di Patia ini musim kemarau serba susah dengan adanya program bantuan ini sedikitnya telah meringankan beban warga," ucapnya.
Menurutnya, pihaknya sengaja memfokuskan di Kantor kecamatan bukan di Kantor Pos. Sebab kata dia, agar gampang memonitoring bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada KPM dengan jelas, utuh dan tanpa potongan apapun dan hal-hal lain di luar dugaan.
"Kalau mereka datang ke pos, di sini kan Kantor Pos Labuan, warga kasian jaraknya jauh dan tidak memungkinkan juga ribuan orang ke sana, bisa padat kerumunan, makanya kami fokuskan di sini," kata Supratman.
"Kita gampang monitoringnya kalau di tiap desa kan kami sama juga harus nugaskan tim ke tiap desa. Selain itu, kan kita bisa silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Patia," katanya lagi.
Editor : Iskandar Nasution