PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Puluhan ibu-ibu di Pandeglang, Banten rela antre berpanas-panasan untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah. Ironisnya, sejumlah lansia dan anak balita juga ikut antri bersama warga lainnya.
Dari pantauan di lokasi, antrean untuk mendapatakan subsidi bansos dari pemerinah, sejumlah balita dan para lansia terlihat ikut serta antre bersama warga lainnya.
Bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH)yang dibagikan setiap tiga kali dalam satu tahun ini disambut antusias warga. Bansos tersebut akan dibelikan beras murah dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan PKH ini dibagikan langsung oleh pihak Kantor Pos setempat.
Diketahui sebanyak 5.213 penerima manfaat dari 6 kecamatan seperti Kecamatan Panimbang, Kecamatan Labuan, Kecamatan Menes, Kecamatan Karang Tanjung, Kecamatan Pandeglang dan Kecamatan Majasari.
Selain adanya bansos, pihak kecamatan juga menggelar bazar pertanian murah, dimana para petani menjual hasil tani mereka dengan harga yang terjangkau. Bahkan menurut petugas pos, pembagian bansos ini bisa hingga dua minggu ke depan di seluruh desa khususnya Kabupaten Pandeglang.
Warga setempat, Ibu Santi dan Nurmayanti yang ikut antre mengatakan, bantuan sosial sebaiknya dibagikan secara tersebar agar warga tidak antri terlalu lama seperi saat ini.
"Sejak pagi hari harus antri berpanas-panasan untuk mendapatkan bantuan sosial program keluarga harapan sebesar hampir 1.400.000 rupiah," ucap warga Panimbang ini saat ditemui di lokasi, Selasa (12/9/2023).
Bagi sebagian ibu-ibu, bahkan ada yang membawa serta balita mereka dan keluarga jompo mereka agar bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Sementara Heru, Camat Panimbang mengatakan, saat ini bantuan sosial dari pemerintah berupa program PKH mulai disalurkan. " Selain itu, warga juga dapat membeli kebutuhan pokok lainnya seperti beras murah, minyak goreng, telur dan keperluan pokok lainnya," tuturnya.
Warga berharap pihak panitia memberikan beberapa tempat pembagian agar antrian tidak separah ini. Cuaca panas dan lamanya antrian membuat mereka kelelahan apalagi bagi yang membawa serta anak balitanya.
Bantuan sosial ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil di masa sulit saat memasuki musim kemarau panjang yang membuat hasil pertanian masyarakat mengalami kerusakan.
Editor : Iskandar Nasution