CILEGON, iNewsPandeglang.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendatangi lokasi peristiwa kebakaran kapal KMP Mutiara Berkah 1 di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten. Kedatangannya akan melakukan investigasi untuk menyelidiki penyebab terbakarnya kapal tersebut.
Investigator Pelayaran KNKT, Bambang Safari Alwi mengatakan, saat ini KNKT sudah mendapat laporan kecelakaan KM Mutiara Berkah 1 yang mengalami kebakaran.
"KNKT sudah menurunkan tim, hari ini kami tiba dua orang, karena prosesnya saat ini sedang cooling, kita KNKT belum bisa masuk. Jadi kami sekarang mencoba akan melakukan wawancara ke awak kapal dan penumpang kapal akan kami mintai keterangan yang saat itu mungkin menyaksikan kejadian," ucapnya kepada wartawan di Pelabuhan Indah Kiat, Kamis (7/9/2023).
Bambang menyebut, sejauh ini pihaknya belum mengetahui terkait penyebab kapal tersebut terbakar. Pihaknya saat ini akan mengumpulkan data terlebih dahulu dan nanti akan memeriksa kondisi fisik kapal tersebut.
"Untuk saat ini kami mengumpulkan data dari penumpang dan para awak kapal. Untuk penyebabnya (kapal terbakar) kami masih cukup jauh kami masih proses pengumpulan data awal," tuturnya.
Menurutnya, untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa itu, pihaknya sesuai SOP memremerlukan waktu paling cepat 90 hari hingga setahun untuk melakukan investigasi tersebut.
"KNKT diatur Undang-undang dalam melakukan investigasi, paling cepat 3 bulan dan paling lama setahun. Jadi sebenarnya untuk kecelakaan ini kita sudah sering kali mengalami untuk kapal-kapal penyebrangan, apakah ini sama? nanti kita akan investigasi, untuk saat ini kami belum bisa menjawab karena datanya masih belum ada sama sekali," tuturnya.
Bambang menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan melakukan wawancara terhadap perusahaan, manajemen Pelabuhan Indah Kiat.
"Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pengelola pelabuhan, bagaimana standar pelabuhannya, SOPnya kita akan melakukan wawancara lah untuk pengumpulan data semacam itu," katanya.
"Tujuannya adalah untuk perbaikan. KNKT tidak mencari yang siapa yang bersalah, bertanggung jawab jadi KNKT semata-mata mencari tahu akar permasalahannya. Apasih penyebabnya? Karena kita tahu saat itu kapal belum berlayar katanya lagi.
(EG)
Editor : Iskandar Nasution