CILEGON, iNewsPandeglang.id - Ratusan korban kebakaran Kapal Mutiara Berkah 1 mengungungsi, Rabu (6/9/2023) malam. Salah satunya di sekitar gudang Pelabuhan Indah Kiat, Pulomerak, Cilegon, Banten.
Dari pantauan di lokasi pada Rabu malam kobaran api di kapal feri KMP Mutiara Berkah 1 belum juga padam. Ratusan penumpang tertahan dan masih menunggu kepastian angkutan ekspedisinya. Mereka saat ini ditempatkan di sebuah tempat yang mirip gudang dengan dinding berbahan kontainer di sekitar Pelabuhan Indah Kiat.
Tampak sejumlah korban menggelar kain terpal untuk alas tempat tidur dan beristirahat di tempat pengungsian yang terbilang terbuka. Meski dirundung duka akibat kapal terbakar yang mengangkut kendaraannya, mereka tampak pasrah.
Meski demikian, mereka masih bersyukur selamat dari kobaran api. Para penumpang kapal yang merupakan para sopir truk dan kendaraan ekspedisi masih bertahan di sekitar pelabuhan masih menunggu kondisi kendaraan mereka yang diduga sudah hangus terbakar.
Lina Hasibuan, salah seorang penumpang kapal mengatakan bahwa sudah mendapatkan bantuan makanan, pakaian bekas dan minuman ringan, namun mereka mengeluhkan tempat yang saat ini mereka tempati yang sangat mirip dengan sebuah gudang. Banyaknya anak-anak sangat membuat rawan batuk dan digigit nyamuk, karena tempat tersebut terbuka.
Warga berharap adanya perhatian pihak terkait, untuk menempatkan mereka di dalam hotel karena mereka membawa serta anak yang masih balita.
"Dari Jakarta mau ke Jambi, bapa bawa truk. Sudah dapat makanan dan pakaian, mungkin tidur di sini soalnya belum jelas mau gimana lagi pak maunyamah di hotel ada anak kecil dua," tuturnya.
Diketahui, Kapal feri KMP Mutiara Berkah 1 rencananya akan berangkat dari Pelabuhan Indah Kiat menuju Pelabuhan Panjang, LampungB pada pukul 10 pagi tadi, namun kapal feri berisi 159 penumpang dan 135 unit kendaraan hangus terbakar. Seluruh korban dikabarkan berhasil selamat, namun seluruh kendaraan diduga hangus terbakar.
Hingga malam ini petugas masih berjibaku memadamkan api. Sebanyak 10 mobil damkar diterjunkan untuk memadamkan api. Meski demikian, upaya petugas belum membuahkan hasil. Banyaknya bahan material di dalam lambung kapal seperti truk dan mobil ekspedisi yang tentunya membawa bahan bakar menjadi pemicu kobaran api.
Editor : Iskandar Nasution