get app
inews
Aa Text
Read Next : Merasa Diprank Pj Bupati, Seluruh Anggota BPD dan RT/RW Desa Kerta Lebak Kompak Mundur!

Tuntut Janji Kades Selesaikan Sawah Tertimbun Limbah Pasir, Warga Cimarga Demo di Kantor Desa

Senin, 28 Agustus 2023 | 15:44 WIB
header img
Puluhan warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa Mekarjaya akibat hektaran sawah milik warga tertimbun limbah tambang pasir. Foto iNews/Iskandar Nasution

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Puluhan warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa Mekarjaya. Mereka menuntut pihak desa agar segera melakukan langkah-langkah nyata terhadap hektaran sawah milik warga  yang tertimbun lumpur dari limbah tambang pasir  diduga oleh perusahan tambang pasir di wilayah itu, Senin (28/8/2023).

Massa menilai perusahaan tambang pasir di Desa Mekarjaya diduga membuang limbah hingga berdampak buruk pada hektaran lahan persawahan mereka.

Salah seorang peserta aksi, Wati mengatakan,  warga  menuntut Kepala Desa agar segera menyelesaikan permasalahan limbah tambang pasir yang telah menimbun area pesawahan miliknya.

"Kades dari sebelum menjabat  sebagai Kepala Desa Mekarjaya sudah berjanji kepada masyarakat bahwa  akan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di sini, Tapi apa?  kenyataannya, hingga  hari ini persoalan tersebut belum juga selesai," kata Wati saat ditemui usai  aksi unjuk rasa, Senin (28/8/2023).

Menurutnya,  warga sangat kecewa dengan Kepala Desa, pasalnya Kepala Desa terkesan acuh terhadap permasalahan yang dialami warga Desa Mekarjaya.

"Timbunan limbah pasir itu mengakibatkan area pesawahan milik warga tidak bisa lagi untuk digarap. Sebab, sawah tersebut tertimbun limbah tambang pasir sedalam 3 meter," tuturnya.

Wati menuturkan, masyarakat Desa Mekarjaya menuntut janji-janji Kepala Desa Mekarjaya pada waktu pencalonan yang menjanjikan akan menyelesaikan persoalan limbah jika nantinya terpilih menjadi Kades Mekarjaya, namun sampai saat ini tak ada realisasinya  sedikitpun untul  penyelesian masalah ini.

 “Cape kami sebagai warga dijadikan bola ping pong saat menanyakan dan menuntut keadilan atas puluhan hektar sawah kami yang tidak bisa lagi digunakan,” katanya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut