get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinas DKP Layangkan Surat, Astrid Jayengsari Pasang Patok Larangan di Lahan Proyek Docking Kapal

Memanas! Diawali Akses Salah Satu Pintu Masuk Wisata Carita Ditutup, 2 Kubu Saling Blokir Jalan

Minggu, 27 Agustus 2023 | 22:18 WIB
header img
Sebuah mobil memblokade pintu masuk wisata Karangsari Carita 1 buntut penutupan jalan masuk Karangsari 2. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Buntut ditutupnya akses jalan masuk dua di Pantai Carita, Pandeglang, Banten soal sengketa lahan  kian memanas. Awalnya pintu masuk dua ditutup sementara pintu satu tidak, akibatnya para pedagang dan pengelola melakukan aksi menghadangkan kendaraan di pintu masuk satu untuk memblokir pintu masuk itu.

Pantauan di lokasi pada Minggu (27/8/2023) sore, sejak penutupan pintu 2 Pantai Karangsari Carita pengelola yang berada di Karangsari 2 akhirnya memblokade pintu masuk Karangsari 1 yang dikelola oleh Eka Budiman dengan sebuah kendaraan pick up milik pengelola Lusia. Aksi itu diduga usai truk di Karangsari 2 hendak menurunkan bebatuan kembali. 

 


Sebuah truk muatan batu blokade pintu masuk 2 Pantai Karangsari Carita. Foto iNews/Iskandar Nasution

Akibatnya, para pedagang yang berada di lokasi wisata Karangsari 2 mengamuk ancam blokade pintu satu. Tampak petugas kepolisian pun menengahi massa dan mengamankan agar tidak terjadi chaos. 

 

Tampak di Pintu 1 warga ramai-ramai menggotong mobil tersebut agar tidak menghalangi pintu masuk. Rencananya malam ini akan dilakukan polisi line kedua-dua pintu oleh pihak kepolisian lantaran belum ada kesepakatan damai.


Buntut Penutupan jalan masuk wisata warga blokade pintu utama. Foto iNews/Iskandar Nasution

 

Lusia pengelola Pantai Karangsari 2 sambil membawa pengeras suara menyebut truk menutup pintu 2 sudah 3 kali. Dia mengaku mengalah terus dan ini harus adil. Truk batu jangan menghalangi pintu 2 harus digeser dan pik up juga akan dipindahkan.

Anton, salah seorang pedagang dan pemilik toilet umum di Karangsari 1 mengatakan, gegara  Lusia menghadangkan mobil di pintu masuk 1 sehingga terjadi adu mulut.

"Ini gara-gara Lusia yang tidak punya legal  tapi menguasai tanah pemda. Lusia menaroh mobil di tengah jalan ditutup supaya tidak ada akses untuk masuk dan keluar," ucapnya dengan nada marah saat ditemui di lokasi.

"Saya harap sebagai masyarakat mau dibuka dua-duanya atau bagaimana  itu boleh, yang penting adil, yang punya surat dikasih wewenang yang gak ada surat lempar jauh-jauh," ujarnya lagi.

Sementara salah seorang pedagang perempuan paruh baya di pihak Karangsari 2 mengaku panik lantaran ada truk yang akan menurunkan batu kembali untuk menutup akses jalan.

"Kita panik liat truk bawa batu banyak, kan kalau ditutup  kami gak bisa jualan pak di pantai. Keinginan ibu harus dibuka. Kalau gak dibuka  masyarakat di sini kami mau demo. Ditutup gini baru sekarang aja udah 3 hari," tutur Wati.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut