Update : Gempa di Bantul Yogyakarta Puluhan Rumah Warga Rusak

DIY, iNewsPandeglang.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta mencatat puluhan rumah warga rusak akibat gempa berkekuatan M6,0 yang terjadi pada Jumat (30/06/2023) kemarin. Kerusakan fasilitas tersebut terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo.

Menurut  Laporan BPBD DIY situasi gempa bumi di wilayah DIY pada Jumát, 30 Juni 2023 data pada 30 Juni 2023 hingga pukul 21:30 WIB yang dikutip dari IG @ bpbd_diy dampak kejadian gempa tersebut puluhan infrastruktur rusak di antaranya :

Baca Juga

Gempa Terkini Magnitudo 6,4 Guncang Bantul, Tidak Berpotensi Tsunami

Di Kabupaten Gunungkidul total dampak 28 titik terdiri dari rumah rusak 19 unit, fasilitas pemerintah 5 titik, tempat ibadah 1 titik, tempat usaha 1 titik, fasilitas pendidikan 1 titik, kandang ternak: 1 titik.

Kemudian di Kabupaten Bantul total dampak 4 titik terdiri dari rumah rusak 3 unit, fasilitas pendidikan 1 titik. Sedangkan di Kabupaten Kulon Progo total dampak adalah 1 titik yakni Fasilitas Kesehatan  1 titik

"Hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 (lima) gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M4,5," tulisnya dikutip Sabtu, (1/7/2023).

BPBD mengimbau kepada masyarakat  agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulisnya lagi.

Diketahui berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa gempa dirasakan Mag: 6.4, 30-Jun-23 19:57:43 WIB, Lok:8.63 LS, 110.08 BT (Pusat gempa berada di Laut 86 Km BaratDaya Bantul), Kedlmn:25 Km, Dirasakan (MMI): IV Kulonprogo, IV Nganjuk, IV Kebumen , IV Ponorogo, III - IV Kediri, III Mojokerto ::BMKG. Namun selang beberapa waktu parameter gempa tersebut berubah menjadi Magnitudo 6,0.

Editor : Iskandar Nasution