LEBAK, iNewsPandeglang.id - Pertandingan sepakbola antar kecamatan di Malingping, Lebak, Banten berakhir rusuh, Minggu (4/6/2023) sore. Beberapa penonton diduga dipukuli pemain hingga pingsan dan akhirnya para korban dibawa ke puskesmas terdekat.
Laga yang berlangsung di Lapangan Bola di Kampung Cihagaru, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten itu memperebutkan Hasbi Jayabaya Cup 2023 yang digelar oleh Tokoh masyarakat Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya.
Kerusuhan itu terjadi saat mempertemukan PSBC FC dengan BHC. Awal kericuhan bermula saat pemain disoraki oleh penonton, tidak terima atas aksi penonton sejumlah pemain memukuli penonton yang berasal dari PSBC. Insiden itu pun viral videonya di media sosial.
Rusdiana selaku manager PSBC mengaku menyesalkan atas kejadian aksi pemukulan terhadap warganya tersebut.
"Awal kejadian diduga ada pemain BHC yang disoraki penonton, melihat seperti itu sejumlah pemain tidak senang dan menyerang penonton yang menyoraki mereka," ucapnya saat dikonfirmasi tim iNewsPandeglang melalui sambungan telepon pada Minggu malam.
Dia menyebut, akibat insiden itu ada 5 warganya yang jadi korban penganiayaan pemain dan official yang menyerang penonton.
"Ada 5 korban yang terluka akibat digebuki pemain. Bahkan yang satumah pingsan semua sudah dibawa ke puskesmas entah RS," tuturnya.
Kelima korban menurut dia yang luka-luka yakni Juplan (11), Elin (23), Ayo (37), Jaja Miharja (24 ), Ahmad (50), Neng Dinda (17 ). Sedangkan yang pingsan Sukari (20).
Rusdiana menuturkan, atas kejadian tersebut panitia memutuskan menghentikan permainan dan untuk meminimalkan kericuhan diputuskan adu penalti. Dan akhirnya BHC unggul atas PSBC dengan skor 5-4.
Diketahui, video kerusuhan pun bertebaran di sosial media pesan berantai whats App tampak aksi kejar-kejaran antara pemain dan penonton serta official hingga ada beberapa korban jatuh tersungkur terkena bogem mentah.
Suasana pun kian memanas penonton yang lainnya tidak terima rekan-rekanya dipukuli. Pihak kepolisian pun langsung bergegas melakukan pengamanan termasuk Kapolsek Malingping, AKP Sugiar Ali Munandar pun ada di lokasi dan berbicara menggunakan pengeras suara.
"Minggir semuanya! ini negara hukum jangan ada provokator. Jikapun ada yang terluka kita sebagai aparat penegak hukum siap memproses hukum," ucapnya dalam video viral yang beredar.
Editor : Iskandar Nasution