BANTEN, InewsPandeglang.id - Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember hari ini, Redaksi iNewsPandeglang.id menghadirkan 10 perempuan paling berpengaruh di Banten yang menarik untuk diketahui.
Sepak terjang para Ibu dalam berbagai aspek kehidupan selalu mewarnai sejarah dari generasi ke generasi. Peran kaum perempuan sebagai ibu senantiasa mengajarkan ketangguhan semangat dalam berjuang menghadapi tantangan hidup, pantang menyerah, dan tak kenal lelah.
Kekuatan di balik sifat lembut dan welas asih seorang ibu menciptakan energi yang tanpa batas, tidak hanya bagi keluarga, lingkungan, bangsa bahkan menjadi penopang tegaknya sebuah negara.
Lantas, siapakah para perempuan itu, Anda penasaran?
Ini 10 Perempuan Paling Berpengaruh di Banten yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Airin Rachmi Diany
Posisinya sebagai kepala daerah dalam 2 periode jabatan menempatkan dirinya sebagai perempuan berpengaruh di Banten. Pemilik nama lengkap Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.Kn. adalah Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021. Saat ini ia digadang-gadang akan maju menjadi kandidat Gubernur Banten.
Selain dikenal sebagai pemimpin, Airin dikenal sebagai sosok perempuan tangguh, ia tetap tegar ketika suaminya Tubagus Chaeri Wardana pernah menjadi tahanan atas kasus korupsi. Wanita kelahiran Tangerang Selatan pada 28 Agustus 1976 itu dapat menyelesaikan masa jabatannya sebagai wali kota. Berbagai prestasi juga pernah diraih, perempuan yang pernah mengikuti ajang Puteri Indonesia 1996 itu membuktikan bahwa wanita memiliki kekuatan untuk bisa menjadi pemimpin meski rintangan menghadang.
2. Ratu Tatu Chasanah
Selanjutnya Ratu Tatu Chasanah yang telah menjabat Bupati Serang 2 periode hingga saat ini. Tatu merupakan adik kandung dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Perempuan kelahiran 23 Juli 1967 ini pernah mendapat penghargaan Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022 oleh Tempo Media Group di Jakarta karena dinilai telah menjadi inspirasi dalam inovasi program pembangunan sumber daya manusia (SDM).
3. Nurrotul Uyun
Nurrotul Uyun termasuk perempuan berpengaruh di Kota Cilegon. Sosok perempuan yang menjabat Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon ini bahwa peran perempuan sangat vital bisa menjadi pelopor dan mewarnai lingkungan sekitarnya dengan kiprah luar biasa dan penuh pengabdian.
4. Adde Rosi Khoerunnisa
Perempuan berpengaruh di Banten berikutnya adalah Adde Rosi Khoerunnisa. Perempuan yang kini menjabat sebagai Anggota DPR-RI Fraksi Golkar Dapil Banten I (Kabupaten Lebak-Pandeglang) ini merupakan isteri mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Adde juga selalu consern terhadap peran aktif perempuan di Banten apalagi saat ini Adde Rosi masih giat menjadi aktivis pengiat Pemberdayaan Perempuan dan hingga saat ini masih menjadi Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten.
5. Irna Narulita
Irna Narulita, Bupati Pandeglang ini dikenal sebagai sosok pemimpin yang begitu akrab dengan warganya. Tidak heran jika dirinya berhasil menjabat selama dua periode berturut-turut sejak 2016. Dalam berbagai kesempatan Bupati Irna terlihat bercengkrama dengan warganya.
Bupati Irna Narulita adalah perempuan berpengaruh di Kabupaten Pandeglang. Posisinya sebagai orang nomor satu di jajaran eksekutif tentu diraihnya dengan penuh perjuangan yang tidak mudah. Tak hanya itu, dia juga dikenal pemberani dan keibuan. Di tengah kesibukannya, perempuan Pandeglang pertama yang menjadi bupati ini juga tetap meluangkan waktu untuk menyapa warganya di media sosial.
Dari interaksi dengan warganya, selain akrab, ibu dari anggota DPR RI Rizky Natakusumah ini juga menunjukan dirinya sebagai tipikal pemimpin yang tidak alergi dengan kritik. Perempuan yang biasa dipanggil Ibu Gede ini dikenal sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap pendidikan warganya.
6. Iti Octavia Jayabaya
Di balik sikapnya yang tegas bahkan terkesan keras dan blak-blakan sebagai ciri khas urang Banten, perempuan yang akrab disapa Ibu Iti dikenal sebagai pribadi yang ramah dan dekat dengan warganya. Kemampuannya di bidang kepemimpinan telah terasah sejak perempuan berusia 44 tahun ini terjun ke kancah politik, sebelum menjabat sebagai Bupati Lebak selama dua periode dan berkecimpung di dunia partai.
Ibu dari Siti Maritza Safura Dermawan ini tercatat pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan telah meraih berbagai penghargaan bergengsi antara lain Piala dan Piagam Penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2019 kategori Investasi dan Ekonomi KORAN SINDO dan Sertifikat Penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia 2019 kategori Politisi, serta sederet penghargaan yang membanggakan lainnya.
7. Ratu Mintarsih
Pemerhati anak dan perempuan ini sangat intens untuk mengajak sekaligus mengingatkan segenap elemen masyarakat agar ikut terlibat terkait meningkatnya kasus kekerasan pada anak dan perempuan terutama di Kabupaten Lebak.
Dikenal sebagai Ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Lebak dan sudah lama berkecimpung di sejumlah organisasi kewanitaan termasuk Ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Lebak). Sebagai perempuan bersahaja, ramah dan lembut. Namun, sikapnya akan berubah drastis manakala menanggapi adanya aksi kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak. Ia tak segan melontarkan kata-kata pedas, tajam dan tegas. Semua itu dilakukan demi tegaknya keadilan.
8. Riska Mahira
Riska dikenal sebagai seorang aktivis HMI perempuan yang aktif dalam berbagai kegiatan ke relawanan, khususnya relawan bencana alam dengan menjadi tim trauma healing.
Riska merupakan perempuan asal Kota Serang yang pernah menjabat President Mahasiswa UPI Kampus Serang pada 2020. Berprestasi di UPI Kampus Serang tahun 2020 dan menjadi Duta Pemuda Provinsi Banten tahun 2018 hingga Duta Pendidikan Banten tahun 2021.
9. Delima Humairo
Delima Humairo, Ketua Relawan Kemanusiaan Respek Peduli Lebak. Di tengah kerasnya kehidupan yang berorientasi terhadap materi dan kesenangan diri sendiri, Delima Humairo justru menunjukkan sikap sebaliknya. Ketua Relawan Kemanusiaan Respek Peduli Lebak ini tidak pernah lelah memperjuangkan masyarakat Lebak yang membutuhkan pertolongan terutama kalangan masyarakat miskin.
Di tengah segala kesulitan dan keterbatasan yang dihadapi, Delima demikian ia akrab disapa perempuan asal Lebak Selatan ini selalu berada di garda depan mengusahakan dan mendampingi agar warga yang membutuhkan perhatian pemerintah segera mendapatkan pertolongan.
10. Rina Rahmayanti
Rina Rahmayanti merupakan perempuan pengusaha batik/pembatik asal Kota Cilegon. Demi mencerdaskan generasi muda khususnya dalam bidang keterampilan membatik ibu ini rela mengajarkan anak-anak sekolah belajar membatik tanpa dibayar.
Dia memiliki sanggar batik di Cibeber Kota Cilegon mampu menarik minat anak-anak untuk mengenal dan melakukan belajar membatik sehingga bisa berimajinasi dan berekspresi sekaligus melupakan anak dari permainan game atau tontonan yang tidak bermanfaat pada handphone.
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai, tentu merupakan suatu kebanggaan di hari Ibu ini melihat sepak terjang dan sosok para perempuan berpengaruh di Provinsi Banten, Buat para Ibu Indonesia, Selamat Hari Ibu!
Editor : Iskandar Nasution