Dahsyatnya Kapal Selam Militer Rusia yang Bisa Bawa Ribuan Sejata Nuklir

MOSKOW, iNewsPandeglang.id - Pesawat Komando Angkatan Udara Ilyushin II-80 atau yang juga dikenal dengan sebutan pesawat kiamat telah menjalin komunikasi dengan kapal selam di kedalaman laut, hal tersebut dikabarkan oleh Media Rusia pada pekan lalu. Pemberitaan tersebut sangat heboh, pasalnya komunikasi semacam itu hampir tidak mungkin. Pesawat II-80 yang merupakan pusat komando militer Rusia jika terjadi perang nuklir melakukan kontak dengan kapal selam rudal staretgis bertenaga nuklir. Diketahui, pesawat tersebut menggunakan antena khusus untuk mendapatkan sinyal dan terhubung.
Informasi tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa besar kekuatan kapal selam bertenaga nuklir Rusia serta berapa banyak rudal nuklir yang mampu dibawanya? Dikutip dari Sputnik, kapal-kapal selam Rusia membawa 576 hulu ledak nuklir atau sekitar sepertiga dari total 1.588 senjata nuklir strategis negara itu.
Pertanyaan berikutnya, berapa banyak kapal selam Rusia yang bisa membawa senjata nuklir tersebut? Ada 10 kapal selam yang bisa membawa hulu ledak nuklir. Setiap rudal balistik juga dilengkapi dengan multiple independent reentry vehicle (MIRV) yang bisa membawa beberapa hulu ledak sekaligus. Tujuannya untuk memberikan dampak menghancurkan luar biasa pada target atau dijatuhkan di tempat berbeda dalam sekali peluncuran.
Sementara kapal selam Rusia yang membawanya terdiri atas lima kelas Borei dan Borei-A baru yang dioperasikan secara bertahap mulai 2010-an hingga awal 2020-an dan lima kapal selam Delfin yang selesai dibangun antara 1981 hingga 1992.
Kapal kelas Borei dan Borei-A dipersenjatai 16 rudal balistik kapal selam (SLBM) RSM-56 Bulava dengan masing-masing dilengkapi 6 sampai 10 MIRV. Rudal ini mulai beroperasi pada 2018 setelah hampir 20 tahun dikembangkan. Setiap rudal memiliki kekuatan setara 100 hingga 150 kiloton TNT. Sebagai perbandingan, bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima pada 1945 setara 15 sampai 20 kiloton TNT. Rudal Bulava bisa menjangkau target hingga 9.300 km. Sementara itu Delfins dipersenjatai dengan SLBM Sineva dan Layner dari keluarga rudal strategis R-29. Sebenarnya R-29 mulai beroperasi di Angkatan Laut Uni Soviet sejak 1974, namun setelah itu menjalani berbagai peningkatan guna memperluas jangkauannya. Selain itu rudal juga ditambah dengan MIRV.
Rudal Sineva dan Layner memiliki jangkauan lebih jauh lagi yakni 11.500 km. Setiap rudalnya dilengkapi 4 hingga 12 hulu ledak dengan kekuatan setara 100 hingga 500 kiloton. Lima unit kapal selam Delfin merupakan bagian dari Armada Utara Rusia, sementara Boreis dan Borei-A dioperasikan di Armada Pasifik dan Utara, masing-masing tiga dan dua kapal. Selain itu, Rusia juga memiliki 15 kapal selam serang, 10 kapal selam rudal jelajah, dan kapal selam khusus yang dirancang untuk membawa senjata dan torpedo. Semuanya bertenaga nuklir.
Editor : Iskandar Nasution