get app
inews
Aa Read Next : Rekomendasi 8 Film Kisah Nyata Terbaik, Cocok Ditonton Bersama Keluarga dan Pasangan

Kisah Nyata Keajaiban Surat Al Ikhlas, Yuk Simak!

Selasa, 22 November 2022 | 17:42 WIB
header img
Kisah Nyata Keajaiban Surat Al Ikhlas, Yuk Simak!. Pic: Instagram/@alquranku.id

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Surat Al Ikhlas sama seperti surat-surat lainnya yang memiliki keutamaan yang sangat besar yang terkandung di dalamnnya. Al Ikhlas adalah surat ke-112 yang terdiri dari 4 ayat dan tergolong sebagai surat makkiyah karena turun di Mekkah. surat Al Ikhlas bahkan disebut juga sebagai sepertiga Al Quran karena berisi tentang Ketauhidan dan adab bertauhid.

Terdapat Kisah nyata keajaiban surat Al Ikhlas patut disimak oleh setiap muslim. Surat Al Ikhlas merupakan salah satu surat dalam Al Quran yang memiliki banyak keutamaan. Dilansir iNews.id dari Rumaysho, Senin (21/11/2022).


Meskipun hanya 4 ayat, surat ini berisi pengajaran tentang tauhid dan menerangkan sifat Allah. Surat Al Ikhlas juga mempunyai nama lain sebagai Surat Al Asas, Qul Huwallahu Ahad, At Tauhid, Al Iman, dan masih banyak lagi. Salah satu Al Ikhlas sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits berikut:

Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan, ”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1922). Ada banyak sekali kisah nyata tentang keajaiban surat Al Ikhlas. Salah satunya adalah yang diceritakan melalui hadis riwayat Bukhari.

Kisah Nyata Keajaiban Surat Al Ikhlas

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Abur Rijal alias Muhammad ibnu Abdur Rahman pernah menceritakan kepadanya dari ibunya (yaitu Amrah binti Abdur Rahman) yang dahulu berada di dalam asuhan Siti Aisyah ra, istri Nabi Muhammad Saw.  Istri Nabi Saw mengangkat seorang lelaki sebagai pemimpin suatu pasukan khusus untuk sebuah tugas. Lelaki itu kemudian menjadi imam shalat dari para sahabatnya dan ia selalu membaca surat Al-Ikhlas dalam bacaan sholatnya.

Setelah pasukan itu pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Nabi Muhammad. Maka, Nabi kemudian bersabda: "Tanyakanlah kepadanya, mengapa dia melakukan hal itu," lalu mereka bertanya kepadanya, dan ia menjawab, "Karena di dalamnya disebutkan sifat Tuhan Yang Maha Pemurah, dan aku suka membacakannya dalam shalatku."  Setelah hal tersebut disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw., maka beliau bersabda:

 «أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُحِبُّهُ»

Artinya: Sampaikanlah padanya, bahwa Allah menyukainya. Demikian apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab tauhidnya. Diketahui bahwa Imam Muslim telah meriwayatkan hadis ini dan juga Imam Nasai melalui Abdullah ibnu Wahb, dari Amr ibnul Haris, dari Said ibnu Abu Hilal dengan sanad yang sama.

 Imam Bukhari juga menjelaskan di dalam kitab salat-nya bahwa Ubaidillah telah meriwayatkan dari Sabit, dari Anas ra., yang telah mengatakan bahwa pernah ada seorang lelaki menjadi imam suatu jamaah di Masjid Quba, manakala dia telah membaca Alquran yang mengawali shalatnya, lalu ia mengiringinya dengan bacaan surat Al-ikhlas, setelah itu ia membaca surat yang lainnya. Hal ini ia lakukan pada tiap rakaat. Maka para sahabatnya (teman-temannya) berbicara kepadanya, "Sesungguhnya engkau telah membaca surat ini, tetapi kelihatannya engkau merasa tidak cukup dengannya, lalu engkau baca surat lainnya.

Maka ada kalanya engkau baca surat ini saja, atau engkau tinggalkan surat ini dan membaca surat lainnya tanpanya." Lelaki itu kemudian menjawab, "Aku tidak akan meninggalkannya (surat Al-ikhlas), jika engkau mau menjadikan diriku imam kalian, maka aku akan tetap melakukannya. Dan jika kalian tidak suka, maka aku tidak mau menjadi imam kalian."

Sedangkan mereka memandang lelaki tersebut sebagai orang yang paling diutamakan oleh mereka, dan mereka tidak suka bila di imami oleh lelaki tersebut. Ketika Nabi datang berkunjung kepada mereka, maka mereka menceritakan kepada beliau berita tersebut, lalu beliau bertanya, "Hai Fulan, apakah yang mencegahmu hingga tidak mau melakukan apa yang diminta oleh teman-temanmu, dan mengapa engkau selalu menepati surat ini dalam tiap rakaat?"

 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut