get app
inews
Aa Text
Read Next : Miris! Jembatan Gantung Rusak di Lebak Sering Telan Korban, Warga Terpaksa Patungan untuk Perbaiki

Mengenal Manfaat Rajin Konsumsi Makanan Berserat, Bisa Menyehatkan Jantung Lho!

Selasa, 15 November 2022 | 23:12 WIB
header img
Mengenal Manfaat Rajin Konsumsi Makanan Berserat, Bisa Menyehatkan Jantung Lho! (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Mengonsumsi makanan yang mengandung serat sangat disarankan agar dapat memelihara mikroba baik di dalam usus. Serat adalah sejenis karbohidrat dalam makanan nabati yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Berbeda dengan jenis karbohidrat umumnya, tubuh bisa menguraikan serat menjadi molekul yang lebih sederhana.

Kurangnya asupan serat pada bisa berdampak langsung pada tubuh. Salah satu tanda yang bisa langsung kamu rasakan dari kurang serat yaitu sembelit, kenaikan berat badan, hingga fluktuasi gula darah.

Serat pangan memang berbeda dengan komponen makanan lain seperti lemak, protein, atau karbohidrat yang dipecah dan diserap tubuh. Serat pangan justru melewati perut, usus kecil, dan usus besar secara relatif utuh, serta keluar dari tubuh.

Selain dapat membantu proses pencernaan makanan, mikroba ini juga akan memecah serat menjadi asam yang dapat merangsang aktivitas sel-sel imun. Untuk itu penting mencukupi kebutuhan serat tubuh dengan mengonsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan.

Sebenarnya serat pangan adalah salah satu jenis karbohidrat. Hal yang khas adalah serat pangan berasal dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh usus halus. Jadi, serat pangan berbeda dengan jenis karbohidrat lain seperti nasi atau kentang yang dapat dipecah-pecah menjadi gula dan diserap oleh usus.

Melansir KlikDokter, berdasarkan Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, asupan serat pangan yang direkomendasikan dalam diet 2.000 kalori adalah 25 gram per hari untuk wanita dewasa dan 38 gram per hari untuk pria dewasa.

Selain serat pangan, ada juga yang namanya serat kasar. Perbedaan utama serat pangan dan serat kasar adalah serat pangan terdiri dari serat larut dan tidak larut dari makanan nabati yang mengandung pektin, gum, dan mucilage. Sedangkan serat kasar adalah bagian dari serat tidak larut yang terdapat pada bagian dinding sel tumbuhan yang dapat dimakan. Sebagian besar terdiri dari selulosa, lignin, dan pentosan.

Serat pangan masuk dalam jenis karbohidrat yang mengurangi kemungkinan sembelit. Sementara, serat kasar tidak termasuk karbohidrat, tapi merangsang pencernaan dan mendorong produksi bakteri usus yang penting.

Ada dua jenis serat pangan, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Kedua jenis ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

1. Mencegah Diabetes Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 sangat dipengaruhi oleh gaya hidup. Anak yang sering mengonsumsi makanan dalam porsi berlebihan dan rendah serat rentan mengalami diabetes tipe 2 pada usia dewasa muda. Sebaliknya, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi serat akan melindungi anak dari bahaya diabetes.

 

2. Serat Larut

Manfaat serat larut di dalam air adalah memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus. Efeknya, gula darah lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali. Contoh makanan yang mengandung serat larut adalah inulin (banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan seperti asparagus, bawang putih, dan lainnya), oatmeal, kacang tanah, kacang polong, biji chia, brokoli, wortel, apel, dan alpukat.

3. Serat Tidak Larut

Manfaat serat tidak larut adalah membantu memperlancar pergerakan usus sehingga mencegah sembelit. Contoh makanan yang mengandung serat tidak larut adalah gandum, roti gandum, beras cokelat, beras merah, timun, dan tomat.

Tak hanya orang dewasa, manfaat serat pangan juga dibutuhkan anak-anak. Berikut ini beberapa manfaat serat pangan: 1. Mencegah Sembelit dan Wasir

Sembelit cukup sering terjadi pada anak. Jika terus muncul, sembelit dapat memicu timbulnya wasir. Serat sudah jelas terbukti dapat mencegah sembelit dan wasir. Dengan konsumsi serat, pergerakan usus lebih lancar dan buang air besar lebih teratur. Sembelit dan wasir pun dapat dihindari.

4. Menyehatkan Jantung

Mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup sejak kecil sangat efektif untuk melindungi kesehatan jantung. Karena, serat membantu menurunkan kolesterol di dalam darah. Studi oleh Universitas Harvard menunjukkan, orang-orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi banyak serat memiliki risiko 40 persen lebih rendah untuk mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan orang yang makanannya rendah serat.

5. Mencegah Divertikulitis

Divertikulitis adalah penyakit radang usus besar yang ditandai dengan buang air besar berdarah yang sangat banyak. Kebiasaan mengonsumsi serat tidak larut akan menurunkan risiko divertikulitis sebesar 40 persen.

6. Menurunkan Risiko Kanker Payudara

Sebagian besar kasus kanker payudara terjadi pada usia dewasa. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi serat sejak kecil akan menurunkan risiko kanker payudara saat dewasa

 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut