JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Uranium merupakan salah satu logam berat yang paling berbahaya di dunia. Logam berunsur radioaktif ini berbahaya jika didekati atau disentuh secara langsung tanpa menggunakan pelindung, sebab dalam kadar yang berlebihan, gelombang elektromagnetik yang terpancar di dalamnya dapat merusak sel dan jaringan tubuh.
Logam yang terdiri dari 92 elektron, 92 proton, serta 146 neutron ini adalah salah bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan energi nuklir. Diketahui, nuklir merupakan sumber energi serbaguna yang dimanfaatkan para tenaga ahli dalam berbagai bidang kehidupan manusia, selain pembangkit listrik tenaga nuklir, sejata atau bom nuklir, teknologi tersebut juga dapat dimanfaatkan dalam bidang industri dan kesehatan.
Cara penambangan uranium awalnya mirip seperti penambangan pada umumnya, yaitu melalui penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah. Namun seiring berjalannya waktu munculah metode baru, yaitu In Situ Leaching atau ISL.
Pada 2019, sekitar 53.656 ton total uranium yang diproduksi di seluruh dunia, dua pertiga dari jumlah tersebut berasal dari beberapa negara yang menjadi penghasil uranium terbesar di dunia.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 3 negara penghasil uranium terbesar di dunia.
1. Kazakhstan
Negara penghasil uranium terbesar di dunia yang pertama adalah Kazakhstan. Pada 2009, Kazakhstan menjadi salah satu penghasil uranium terbesar di dunia dengan memenuhi 28 persen kebutuhan uranium dunia. Bahkan negara yang terletak di antara benua Eropa dan Asia tersebut telah menjadi salah satu sumber fundamental uranium di dunia selama lebih dari 50 tahun terakhir.
Pada 2001, Kazakhstan berhasil memproduksi 2.114 ton uranium, angka tersebut terus naik hingga puncaknya mencapai 24.689 ton uranium di tahun 2016. Memasuki tahun berikutnya, produksi mengalami penurunan, hingga pada 2019 total produksi menjadi 22.808 ton uranium.
Meskipun pada 2020 pandemi Covid-19 membuat produksi uranium agak merosot menjadi 19.447 ton, namun Kazhakstan tercatat mampu memasok 41 persen kebutuhan uranium dunia. Saat ini, perusahaan uranium terbesar dunia yang berada Kazakhstan melakukan pembatasan produksi sebesar 20 persen lantaran kondisi pasar uranium global yang belum pulih.
2. Kanada
Kanada merupakan negara penghasil uranium terbesar di dunia selanjutnya. Sebelum disusul oleh Kazakhstan pada 2009, negara yang terletak di benua amerika ini pernah menjadi produsen uranium terbesar di dunia selama bertahun-tahun.
Dengan total sumber cadangan uranium mencapai 703.600 ton, Kanada memiliki peran yang penting dalam pasokan kebutuhan uranium dunia di masa yang akan datang.
Cameo Corporation dan Orano Canada Inc merupakan produsen uranium terbesar di Kanada, sekitar 85 persen hasil produksi uranium diekspor dan sisanya dipergunakan untuk bahan bakar reaktor nuklir CANDU yang ada di negara tersebut.
Pada 2018, Kanada memproduksi 7.001 ton uranium, tetapi jumlah tersebut semakin menurun menjadi 3.885 ton pada 2020. Meski demikian, Kanada sudah menopang 13 persen kebutuhan uranium dunia.
3. Australia
Australia tercatat menambang uranium sejak tahun 1954, hal tersebut menjadikan negara ini sebagai salah satu penghasil uranium terbesar di dunia, setelah Kazakhstan dan Kanada. Beberapa tambang terbesar di Australia yaitu Ranger di Northern Territory, Olympic Dam di Australia Selatan, dan Beverly dengan Four Mile di Australia Selatan.
Pada 2019, Australia menghasilkan sekitar 6.612 ton uranium dan mengekspor sebagian besar hasil produksinya ke luar negeri. Namun, uranium Australia dikhususkan hanya untuk kebutuhan pembangkit listrik bukan untuk nuklir.
Editor : Iskandar Nasution