LEBAK, iNewsPandeglang.id - Baru-baru ini, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengunggah postingan dirinya tengah melakukan kunjungan ke lokasi yang terdampak banjir bandang di Bayah melalui akun instagram pribadinya @viajayaba. Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak bupati perempuan pertama di Lebak tersebut didampingi para staf tengah melakukan inpeksi. “Alhamdulillah hari ini mengunjungi saudara2 di Kecamatan Bayah yg terdampak bencana Banjir. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tulisnya.
Dikatakan Bupati Iti, Pemkab Lebak sudah menerjunkan tim BPBD dibantu oleh TNI/POLRI serta relawan dan bantuan logistik kedaruratan sudah Kita luncurkan. Simultan, tim PUPR juga tengah mendata berbagai kerusakan infrastruktur akibat banjir. Postingan Iti langsung ditanggapi para pengikutnya dengan membubuhkan tanda like. Sejak diposting sekitar 20 jam lalu, tidak kurang dari 3000 memberi tanda love di feed instagram sang Ibu bupati.
Tidak hanya like, beragam tanggapan juga memenuh kolom komentar, antara lain dari pemilik akun @faj**orc* “Punten pisan Bu. Periksa kondisi hutan di hulu.. kemungkinan banyak yg sdh gundul dibabad oknum sehingga air turun banyak ke bawah.. segera lakukan moratorium pembabatan hutan,” tulisnya mengkomentari postingan bupati.
Pesan sekaligus komentar terhadap postingan bupati yang merupakan Puteri Mantan Bupati Lebak sebelumnya yang dikenal sebagai pengusaha ternama, Mulyadi Jayabaya itu juga datang dari @Bayah.TV yang menulis harapannya agar ke depan dilakukan normalisasi sungai Cimadur. “Mudah2an kedepannya akan ada upaya normalisasi sungai cimadur untuk mengembalikan ukuran normal kedalaman sungai Cimadur, supaya nanti tidak terjadi lagi luapan sungai/banjir lagi, soalnya kemungkinan akan terjadi pendangkalan sungai setelah banjir, mdh2an ada solusi terbaik dari pemerintah kab.lebak supaya tidak terjadi lagi luapan sungai cimadur yang masuk kerumah warga,” tulisnya.
Peristiwa banjir menerjang Lebak Selatan yakni di Kecamatan Bayah, Cibeber, Cilograng, Panggarangan dan Cigemblong terjadi pada Minggu(9/10/2022). Tidak hanya itu, banjir bandang kembali menerjang pada Selasa (11/10) kemarin, akibatnya Jembatan Cimadur Legon di Bayah hanyut terbawa arus hingga akses jalan terputus dan mengakibatkan ribuan orang terisolir.
Dalam postingannya tersebut, tidak lupa, Iti juga berpesan bagi warga Lebak agar tetap menjaga kesehatan karena berdasarkan rilis BMKG wilayah Kabupaten Lebak 5 hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat disertai petir dan angin kencang.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya mengadapi ancaman cuaca ekstrem,” jelasnya.
Sementara itu, dalam wawancara terpisah, Ketua Koordinator KUMALA, Mambang Hayali menyatakan bahwa bencana banjir yang menyapu kawasan Bayah dan sekitarnya bukan semata-mata akibat faktor cuaca namun karena akibat alih fungsi hutan Taman Nasional Hutan Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang rusak akibat alih fungsi menjadi lahan pertambangan. “Bukan dampak alam seutuhnya, harus dipetakan dari hulu ke hilir. Sudah jelas kan, karena kerusakan TNGHS ini diduga menjadi penyebab terjadinya kenaikan air dan akhirnya menerjang TNGHS sebagai benteng pertahanan hingga kemudian menjadi bencana banjir bandang,” tuturnya.
Editor : Iskandar Nasution