JAKARTA, iNewsPandeglang.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) memastikan insiden yang terjadi di KM Sabuk Nusantara 91 tidak mengganggu aktivitas di ruas tersebut.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taupik mengatakan KM Sanus 91 untuk sementara tidak dioperasikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi Jumat (16/9/2022) kemarin.
Opik mengatakan selagi KM Sanus 91 tidak beroperasi, kepulauan di wilayah Kabupaten Sumenep dan sekitarnya akan dilayani oleh KM Sanus 92.
"Kami pastikan aktivitas masyarakat tidak terganggu. Saat ini jalur Sanus 91 dilayani oleh Sanus 92 yang memiliki rute pelayaran yang sama," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).
Adapun mengenai insiden yang terjadi pada KM Sanus 91, Opik menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa atas insiden kebakaran tersebut.
Lebih lanjut, Opick mengatakan pihaknya akan menanggung seluruh biaya perawatan dan memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Kami menanggung seluruh biaya perawatan dan memberikan santunan kepada keluarga korban. Atas kejadian ini, kami akan meminta kru kapal untuk lebih giat menginformasikan larangan merokok kepada penumpang," tambahnya.
Selain itu, Opik juga mengapresiasi kru kapal KM Sanus 91 yang dengan cepat mampu memadamkan pusat kebakaran dengan perlengkapan pemadam yang memadai di atas kapal.
Sesuai standar penanganan situasi darurat, kru di atas kapal dengan cepat memadamkan pusat api.
Sebagaimana standar keselamatan, setiap kapal perintis maupun kapal penumpang milik Pelni dilengkapi dengan perlengkapan penanganan kebakaran, baik itu baju anti api maupun alat pemadam ringan (APAR).
Diketahui korban meninggal dunia atas nama Novi Albert Lombogian (56 tahun), warga Perak Barat, Surabaya dan tercatat sebagai petugas jaga minimarket di atas KM Sanus 91.
Sementara tiga korban lainnya sudah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat dan tidak mengalami cidera serius.
Kebakaran di KM Sanus 91 diketahui pertama kali pukul 07.01 waktu setempat dengan pusat kejadian berada di Dek 1 tengah atau area penumpang.
"Untuk penyebab sumber api sementara ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Saat ini kami akan fokus pada korban dan operasional kapal agar pelayanan dapat kembali normal sesegera mungkin," jelasnya.
Sabuk Nusantara merupakan armada perintis milik Pemerintah yang dioperatori oleh Pelni.
KM Sanus 91 sendiri melayari rute Surabaya, Masalembu, Karamaian, Masalembu, Kalianget, Sapudi, Kangean, Sapeken, Pagerungan Besar, Sapeken, Tanjung Wangi (PP).
Saat kejadian, kapal tiba di Pelabuhan Masalembu setelah berangkat dari Surabaya pada Kamis (15/9/2022) dan akan menuju ke Pulau Karamaian yang masih berada dalam Kabupaten Sumenep.
Kapal berangkat dari Surabaya dengan membawa 97 penumpang dan 20 diantaranya merupakan penumpang lanjutan tujuan Pulau Karamaian.
Editor : Iskandar Nasution