get app
inews
Aa Read Next : Heboh! Pengantin Perempuan Pakai Ratusan Kalung Emas, Netizen Malah Kasihan

Mengenal Nahanni, Lembah Penuh Emas di Dunia tapi Membuat Pemburunya Pulang Tanpa Kepala

Sabtu, 10 September 2022 | 17:30 WIB
header img
Ilustrasi (Foto:Freepik)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Mengenal Nahanni, lembah penuh emas di dunia tapi membuat pemburunya pulang tanpa kepala. Lembah adalah salah satu relief bumi yang berupa bentang alam dengan dikelilingi pegunungan maupun perbukitan.

Umumnya lembah berisikan aliran air layaknya sungai. Namun, terdapat salah satu lembah yang terkenal memiliki kandungan emas, yakni Nahanni.

Hanya saja lembah satu ini dikabarkan dapat membuat pemburu emas yang sedang mendulang emas pulang tanpa kepala.

Lantas, apa sebenarnya Nahanni? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan okezone berikut ini.

Mengenal Nahanni, lembah penuh emas di dunia tapi membuat pemburunya pulang tanpa kepala.

Lembah Nahanni adalah lembah yang terletak di pegunungan Mackenzie, tepatnya bagian barat Kanada. Lembah ini menjadi satu dari empat situs warisan UNESCO pada 1978.

Meski dibuka sebagai Cagar Alam Taman Nasional, namun lembah ini memiliki beragam kisah misterius. Sebab diketahui banyaknya ditemukan mayat tanpa kepala pada 1908. Sejak saat itu lembah ini mendapat julukan Valley of the Headless Men.

Lembah yang berada di lokasi terpencil ini juga menjadi rumah bagi banyak spesies hewan, banyak di antaranya adalah predator. Seperti Beruang grizzly besar dan serigala kayu.

Secara historis, lembah ini dihuni oleh dua suku yang telah berabad-abad mendiami kawasan ini, yakni Suku Naha dan Suku Dene. Konon, Suku Dene menghilang begitu saja dan menyebarkan mitos tentang makhluk misterius dalam lembah.

Kabarnya, banyak anggota suku Dene yang meninggal pada saat tinggal di dalam Lembah Nahanni. Oleh sebab itu, Suku Naha memutuskan keluar dari lembah dan tinggal di hilir sungai Nahanni.

Diceritakan, di sungai Flat River di Lembah Nahanni banyak terdapat persediaan emas. Salah satu kisah fenomenal perburuan emas di lembah ini adalah kisah McLeod bersaudara.

Mereka diketahui pergi ke dalam Lembah Nahanni melewati sungai Flat River dan menemukan banyak biji-biji emas. Tak puas dengan hasil yang diperoleh, mereka kembali dalam ekspedisi kedua, dengan harapan mendapatkan emas yang jauh lebih banyak.

Sayangnya, bukan emas dengan jumlah banyak yang dibawa pulang melainkan kabar hilangnya mereka. Selama 3 tahun menghilang, akhirnya McLeod bersaudara ditemukan oleh para pencari dengan kondisi meninggal tanpa kepala.

Tak takut dengan rumor misteri kematian McLeod bersaudara, pemburu lain, Martin Jorgensen datang membawa banyak persediaan dengan harapan yang sama. Setelah memberi kabar penemuan banyak emas, ia juga mengalami nasib yang sama, menghilang. Mayatnya ditemukan oleh tim penyelamat tepat di tempat McLeod bersaudara meninggal dengan kondisi yang sama pula, yakni kepala buntung.

Setelah kedua kasus fenomenal itu, banyak desas desus mengatakan adanya monster mirip monyet besar, serigala raksasa, hingga roh jahat, yang membunuh para pemburu.

Hanya saja, tak ada yang benar-benar tahu tentang kebenarannya. Hingga kini, Lembah Nahanni dinobatkan sebagai salah satu tempat di bumi yang paling mencekam.

Bahkan, tidak ada satu orang pun yang pernah masuk ke dalam Lembah Nahanni. Meskipun oleh pihak taman nasional lembah ini tetap dibuka untuk wisata. Suku Naha sendiri telah memperingatkan agar tak masuk ke dalam dengan memasang banyak papan peringatan.

Setelah kedua kasus fenomenal itu, banyak desas desus mengatakan adanya monster mirip monyet besar, serigala raksasa, hingga roh jahat, yang membunuh para pemburu.

Hanya saja, tak ada yang benar-benar tahu tentang kebenarannya. Hingga kini, Lembah Nahanni dinobatkan sebagai salah satu tempat di bumi yang paling mencekam.

Bahkan, tidak ada satu orang pun yang pernah masuk ke dalam Lembah Nahanni. Meskipun oleh pihak taman nasional lembah ini tetap dibuka untuk wisata. Suku Naha sendiri telah memperingatkan agar tak masuk ke dalam dengan memasang banyak papan peringatan.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut