Bayi Laki-laki dengan Tali Pusar Masih Menempel Ditemukan Warga Lebak di Selokan

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Warga Desa Sudamanik digegerkan dengan penemuan bayi di sebuah selokan (saluran air). Bayi malang ini ditemukan warga yang berlokasi di Kampung Pasir Eurih, Jalan Cimarga-Leuwidamar, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten pada Kamis, (1/9/22).

Dari informasi yang dihimpun saat ditemukan bayi berjenis kelamin laki-laki ini masih terdapat tali pusar yang menempel, ada dugaan darah dari plasenta rahim dan dibuang ibu kandungnya dalam keadaan masih hidup. Malangnya bayi ini juga tak mengenakan pakaian atau kain sehelai pun dan hanya tergeletak begitu saja. Beruntung bayi bisa diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas terdekat.

Baca Juga

Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Muara Sungai Cisawarna Gegerkan Warga Bayah

Peristiwa yang menghebohkan ini dibenarkan oleh Kapolsek Cimarga Iptu Adi Irawan, bayi tersebut ditemukan oleh warga dengan kondisi ari-ari masih menempel atau belum terpotong pada pusar bayi.

"Ya benar. Jadi bayi masih hidup dengan tali pusar yang masih menempel diduga dibuang ibu kandungnya. Kejadian ini sekitar pukul 06.30 WIB ditemukan oleh warga yaitu Madsupi (54) saat mau beli beras di warung dekat rumahnya tiba-tiba dikejutkan dengan suara tangis bayi di selokan,"ujarnya saat dihubungi Kamis (1/9/22).

Adi menjelaskan, bayi tersebut oleh warga setempat kemudian dilaporkan ke Polsek Cimarga dan selanjutnya pihaknya membawa ke Puskesmas Cimarga untuk dievakuasi dan mendapat penanganan medis.

Lokasi Penemuan Bayi. Foto Istimewa

Baca Juga

Astaga! Masih Berlumuran Darah, Bayi Laki-Laki Ini Ditemukan Warga Banten di Kawasan Pantai

Saat ini kondisi bayi malang tersebut dalam keadaan sehat dengan bobot 2,28 kilogram dan tinggi 45 centimeter. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku yang telah tega membuang bayi tersebut.

"Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengejar pelaku yang diduga telah membuang bayi itu, sudah dipasangi garis polisi," pungkas Adi.

Editor : Iskandar Nasution