get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi Optimis Indonesia Menang di Babak Playoff Olimpiade Paris

Riuh Relawan Desak 3 Periode, Jokowi: Konstitusi Tak Membolehkan Saya

Minggu, 28 Agustus 2022 | 22:55 WIB
header img
Riuh Relawan Desak 3 Periode, Jokowi: Konstitusi Tak Membolehkan Saya. (Foto Okezone)

BANDUNG, iNewsPandeglang.id – Riuh relawan menyampaikan desakan 3 periode kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Musyawarah Rakyat Indonesia alias Musra yang dilaksanakan di Gor Arcamanik, Bandung, Minggu, 28 Agustus 2022.

 

 

 

 

 

"Jokowi, Jokowi, Jokowi, 3 periode. Jokowi presiden 3 periode. Kita dukung Pak Jokowi 3 periode," ucap para relawan kepada Presiden Jokowi, Bandung, Minggu (28/8/2022).

 

Mendengar desakan relawan yang meminta Jokowi kembali menjadi Presiden Indonesia, Jokowi pun tersenyum sambil menegaskan kembali ihwal tentang konsistitusi.

 

"Kita harus tahu juga, yang mengusung Pilpres (nama calon presiden atau wakil presiden) itu partai atau gabungan partai. Tapi, pada pencoblosan itu yang menentukan rakyat. Sudah jelas itu ya, dan bagi saya. Saya akan taat kepada konstitusi dan kehendak rakyat. Konstitusi tak membolehkan saya (3 periode)," kata Jokowi.

 

Meskipun terkendala konstitusi, Joko Widodo tetap mempersilakan rakyat Indonesia, termasuk para relawannya menyampaikan aspirasi yang menginginkan dirinya kembali maju di Pilpres 2024.

 

Asalkan, aspirasi tersebut disampaikan dengan baik dan tertib, terutamanya tidak sampai anarkis. "Ada yang sebut jangan ada yang bilang 3 periode. Itu kan hanya tataran wacana. Bilang (aspirasi) jadi wakil presiden juga boleh. Ini kan negara demokrasi, iya kan. Itu pun (3 periode) baru sebatas wacana, yang paling penting ingat menyampaikan pendapat dan aspirasi jangan anarkis," pinta dia.

 

"Ingat ya, jangan anarksis (dalam menyampaikan aspirasinya)," sambung dia.

 

Berharap Muncul Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat

 

Dalam sambutannya, Joko Widodo menyinggung soal calon pemimpin yang akan menggantikannya nanti di 2024 nanti.

 

Ia sangat berharap calon pemimpin yang dipilih rakyat Indonesia termasuk dalam pemilihan calon pemimpin di Musyawarah Rakyat Indonesia adalah pemimpin (calon presiden atau wakil presiden) yang tak hanya duduk manis di dalam Istana Negara, tetapi diharapkan pemimpin yang mau turun ke bawah.

 

"Musra itu instrumen berdemokrasi, dan saya mengharapkan hasil Musra bisa memunculkan pemimpin yang mau turun ke bawah. Tidak hanya duduk di Istana Negara," harap Joko Widodo.

 

Selain bisa turun ke bawah, diharapkan pemimpin baru yang muncul merupakan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Disamping itu, pihaknya pun sangat berharap Musyawarah Rakyat Indonesia dapat menggagas agenda-agenda kebangsaan, terlebih program yang dirumuskan dari rakyat untuk rakyat, terutamanya berguna bagi rakyat.

 

"Musra adalah forum akar rumpur. Musra adalah forum rakyat bersuara yang juga diharapkan bisa melahirkan agenda-agenda kebangsaan dan program yang dirumuskan berguna bagi rakyat Indonesia," tegas dia.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut