LEBAK, iNewsPandeglang.id - Puluhan murid sekolah Madrasah Tsanawiyah Mathla'ul Anwar Cikarang di Kampung Cikarang, Desa Nangerang, Kecamatan Cirinten, Lebak, Banten terpaksa harus belajar di sebuah gajebo milik warga. Hal itu karena gedung sekolah rusak tidak layak dijadikan sarana belajar mengajar lagi, Rabu (14/9/2022).
Pihak sekolah mengaku berhasil mengajak para siswa agar mau belajar lantaran banyak siswa yang memilih menikah di usia dini dan bekerja di ibukota Jakarta akibat tidak nyaman dengan kondisi gedung sekolah yang sudah rusak tersebut.
Infrastruktur pendidikan di Kabupaten Lebak tidak sepenuhnya merata hingga warga masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak seperti halnya siswa di wilayah tersebut. Para siswa ini tinggal jauh dari perkotaan jarak ke sekolah terdekat lima kilometer.
Pihak sekolah sengaja membawa para siswa ini untuk belajar di gajebo karena banyak warga yang usianya masih produktif dan mereka memilih tidak melanjutkan pendidikan, bahkan memilih berumah tangga.
Karmin, salah satu siswa mengaku tidak betah belajar di gajebo ini karena jika turun hujan dan petir mereka khawatir tersambar.
"inginnya sih sekolah di ruang kelas sendiri seperti di daerah lain. Belajar di gajebo jika ada petir takut,"tuturnya.
Daerah ini dataran tinggi yang rawan sambaran petir. Ia pun mengaku jika hujan membasahi buku dan pakaian karena gajebo tersebut tidak memiliki dinding.
Sementara Kepala Sekolah Ahmad, S.Pd.I., menyatakan bahwa belajar di gajebo ini menumpang. Saat ini terpaksa belajar di tempat ini karena kondisi sekolahnya sudah rusak dan sudah tidak layak dipergunakan.
"Di sini numpang pak. Sudah dua kali pindah tempat dan akhirnya memanfaatkan gajebo milik warga yang gak terpakai," ujarnya.
Untuk diketahui, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dalam instagram miliknya pernah menyatakan bahwa selalu berharap dan memastikan semua anak-anak di Kabupaten Lebak dapat mengenyam pendidikan dengan nyaman, dengan baik di sekolah-sekolah mereka. Harapan Bupati Iti tentunya juga menjadi harapan warga Lebak.
Bukan hanya itu saja, pernah juga ramai diberitakan temuan KPK tentang korupsi di Dinas Pendidikan Banten dengan potensi kerugian negara milyaran rupiah. Berita tentang korupsi pejabat memang sudah bukan hal baru. Hal ini tentu kontras dengan kondisi memprihatinkan sekolah Madrasah Mathla'ul Anwar di Cikarang, Cirinten, Lebak. Ketiadaan biaya dan bantuan pemerintah harus menjadi penghalang bagi para siswanya dalam menimba ilmu.
Editor : Iskandar Nasution