CILEGON, iNewsPandeglang.id – Kecelakaan bus karyawan PT Nippon Shokubai Indonesia yang menabrak sepeda motor di Jalan SA. Tirtayasa, Cilegon, Banten, Jumat (25/7/2025) malam, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Bocah bernama Muhammad Fahmi, salah satu korban, harus menjalani operasi hingga tiga kali dan dijadwalkan operasi keempat pada Senin mendatang.
Kepada iNewsPandeglang.id, pihak keluarga mengungkapkan rasa kecewa terhadap sikap sopir bus. Mereka menyebut pelaku hanya menawar ganti rugi Rp10 juta, sementara kondisi korban sangat memprihatinkan.
“Dari pelaku cuma mau ganti 10 juta. Kurang ajar, padahal anak kami sudah operasi 3 kali,” keluh Faisal, keluarga korban, Minggu (3/8/2025) malam.
Selain Fahmi, ayahnya Safarudin juga mengalami luka serius dan masih menunggu operasi karena ada cairan di paru-parunya. Keluarga kini berharap ada tanggung jawab lebih dari pihak sopir maupun perusahaan.
Sebelumnya, sopir bus bernama Hendra mengaku kecelakaan terjadi karena salah satu motor jatuh ke jalur bus setelah diduga bersenggolan. Ia sudah berusaha menginjak rem, namun jarak terlalu dekat membuat tabrakan tak terelakkan.
Hingga kini, kasus kecelakaan ini masih ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Cilegon. Keluarga berharap ada keadilan dan kepedulian bagi para korban, mengingat beban biaya pengobatan yang semakin besar.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait