LEBAK, iNewsPandeglang.id – Petani di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten kini bisa bernapas lega. Saluran irigasi sawah yang sempat tersumbat di Sungai Cidikit akhirnya lancar kembali setelah dilakukan pengerukan dengan alat berat milik perusahaan tambang PT Samudera Banten Jaya (PT SBJ) pada Minggu (27/7/2025). Tindakan cepat ini menjadi solusi atas krisis air yang selama ini mengganggu pasokan ke lahan pertanian warga.
Langkah tersebut diambil setelah petani dan pemerintah desa melaporkan masalah pendangkalan saluran irigasi melalui Ketua Komisi IV DPRD Lebak, Ujang Giri. “Air adalah kebutuhan vital untuk pertanian. Ketika akses air terganggu, yang terdampak bukan hanya hasil panen, tapi juga kesejahteraan keluarga petani,” ujar Nurjaya Ibo, perwakilan pihak perusahaan, di lokasi kegiatan.
Pengerjaan dilakukan secara hati-hati oleh tim teknis agar tidak menimbulkan kerusakan pada aliran sungai maupun lingkungan sekitar. Ketua Komisi IV DPRD Lebak, Ujang Giri, mengapresiasi sinergi ini. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dari semua pihak agar persoalan rakyat dapat teratasi,” tegasnya.
Kepala Desa Bayah Timur, Rafik, dan Kepala Desa Bayah Barat, Usep Suhendar, juga menyampaikan rasa terima kasih atas respons cepat tersebut. Mereka berharap aliran irigasi tetap terjaga sehingga ratusan petani bisa kembali menggarap lahan secara normal. “Kami sangat terbantu. Semoga kerja sama ini tidak berhenti sampai di sini,” kata Usep.
Para petani yang tergabung dalam Gapoktan setempat menuturkan bahwa pendangkalan Sungai Cidikit sudah lama terjadi. Keterbatasan peralatan membuat mereka tidak mampu membersihkan saluran irigasi secara manual. Kini, dengan dikeruknya sungai, pasokan air ke sawah kembali lancar dan produktivitas pertanian diharapkan membaik.
Perusahaan berjanji akan terus mendukung kegiatan sosial dan lingkungan di wilayah operasionalnya, termasuk menjaga kelancaran irigasi dan membantu kebutuhan masyarakat. “Kami tidak hanya berbisnis, tapi ingin menjadi mitra masyarakat dalam membangun daerah,” ujar Nurjaya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait