CILEGON, iNewsPandeglang.id – Isu beras oplosan membuat warga Cilegon, Banten waswas. Belum reda kekhawatiran soal mutu beras yang beredar di pasaran, harga beras justru melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.
Saat ini, harga beras premium di pasar-pasar tradisional Cilegon menembus Rp16.000 per kilogram, sementara beras medium naik jadi Rp14.000. Kenaikan ini disebut sebagai buntut dari beredarnya beras yang tidak sesuai mutu dan kualitas, sehingga memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap produk beras di pasaran.
Melihat kondisi ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon akan segera menggelar operasi pasar bersama Badan Urusan Logistik (Bulog). Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga dan memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.
“Adanya isu beras oplosan menjadi salah satu penyebab naiknya harga beras. Masyarakat jadi ragu dan permintaan terhadap beras berkualitas meningkat,” ujar Analis Perdagangan Ahli Muda Disperindag Cilegon, Dedi Jauhari, Sabtu (19/7/2025).
Operasi pasar ini rencananya akan dilakukan di beberapa titik yang menjadi pusat aktivitas warga. Pemerintah berharap langkah ini bisa menekan kenaikan harga dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas beras yang beredar.
Dedi juga mengingatkan agar masyarakat tetap cermat dalam memilih beras dan membeli dari pedagang terpercaya. “Kami akan terus awasi distribusi beras di pasar. Jika ditemukan pelanggaran, tentu akan ditindak,” tegasnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait