LEBAK, iNewsPandeglang.id – Menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, para pedagang seragam sekolah di pasar tradisional Sampay, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten mengeluhkan sepinya pembeli. Meskipun biasanya ramai menjelang masuk sekolah, tahun ini pasar justru tampak lengang.
Husen, salah satu pedagang seragam sekolah, mengaku pendapatannya turun drastis hingga 70 persen dibanding tahun sebelumnya. Ia menyebut penyebab utama adalah daya beli masyarakat yang menurun dan semakin maraknya platform belanja online.
“Sekarang orang lebih banyak beli seragam lewat aplikasi. Kami di pasar makin sepi. Dulu sebelum tahun ajaran baru pasti ramai, sekarang cuma duduk nunggu, jarang ada yang datang,” keluh Husen, Rabu (2/7/2025).
Sementara itu, Ani, seorang warga yang datang langsung ke toko, memilih membeli perlengkapan sekolah secara langsung agar bisa menyesuaikan ukuran baju anaknya.
"Saya lebih suka beli langsung ke toko, biar bisa pilih ukuran yang pas buat anak. Kadang kalau beli online suka nggak sesuai," ujar Ani saat ditemui di lokasi.
Perkembangan teknologi memang memudahkan belanja dari rumah, namun hal ini menjadi tantangan besar bagi pedagang di pasar tradisional. Penurunan pengunjung berdampak pada omzet dan keberlangsungan usaha mereka.
Para pedagang berharap ada dukungan pemerintah daerah agar pasar tradisional tetap menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat, terutama saat momen penting seperti tahun ajaran baru.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait