PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Menyambut Tahun Baru Islam atau 1 Muharram, umat Muslim di berbagai daerah menggelar tradisi pawai obor. Tradisi ini bukan sekadar perayaan meriah, tetapi juga sarat makna spiritual dan sejarah penting bagi umat Islam.
Apa Itu Pawai Obor?
Pawai obor adalah arak-arakan yang biasa digelar pada malam menjelang 1 Muharram. Anak-anak hingga orang dewasa berjalan membawa obor menyala sambil melantunkan sholawat, takbir, dan doa. Biasanya dimulai dari masjid atau lapangan desa, kemudian mengelilingi kampung atau jalan protokol.
Obor dalam pawai ini menjadi simbol cahaya Islam yang menerangi kegelapan hati dan kehidupan. Di balik nyalanya, terkandung harapan akan semangat baru dan perubahan menuju kebaikan.
Sejarah Singkat Tahun Baru Islam
Tahun Baru Islam berpatokan pada kalender Hijriah yang dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 M. Peristiwa monumental ini dijadikan awal penanggalan Islam oleh Khalifah Umar bin Khattab.
1 Muharram menjadi hari pertama dalam bulan Muharram, salah satu dari empat bulan suci (asyhurul hurum) dalam Islam. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah, menjauhi pertikaian, dan mempererat silaturahmi.
Nilai dan Makna Pawai Obor
Tradisi pawai obor mengandung nilai yang lebih dari sekadar perayaan, di antaranya:
- Mengenang semangat hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai ajakan untuk berpindah dari keburukan menuju kebaikan.
- Mempererat ukhuwah Islamiyah, karena dilakukan bersama seluruh elemen masyarakat.
- Menarik minat generasi muda terhadap syiar Islam melalui kegiatan yang meriah namun tetap penuh makna.
Dengan semangat pawai obor, masyarakat Muslim diharapkan menyambut Tahun Baru Islam dengan semangat baru, jiwa yang lebih bersih, dan tekad untuk hidup lebih baik.
Editor : Iskandar Nasution