PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Warga Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten, nekat menanam pohon pisang di tengah jalan rusak sebagai bentuk protes. Aksi ini dilakukan karena jalan penghubung antar desa yang mereka lalui sehari-hari tak kunjung diperbaiki selama lebih dari 20 tahun.
Senin (16/6/2025) siang, warga menutup total ruas jalan sepanjang 400 meter. Selain menanami pohon pisang, mereka juga memasang spanduk bernada protes sebagai sindiran keras terhadap pemerintah daerah.
Menurut Mumu, salah satu warga, kondisi jalan sangat membahayakan, apalagi saat musim hujan. Banyak pengendara motor jatuh akibat jalan berlubang. “Sudah sering kami sampaikan, tapi yang datang hanya janji. Nyatanya sampai sekarang tidak ada perbaikan,” ujarnya geram.
Kepala Desa Pamarayan, Oman Abdurohman, membenarkan adanya aksi tersebut. Ia menjelaskan bahwa jalan itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pandeglang. “Kami sudah berkali-kali mengusulkan agar diperbaiki, tapi belum juga direalisasikan,” jelas Oman.
Aksi warga ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah, karena kondisi jalan yang rusak berat jelas mengganggu aktivitas warga, terutama petani yang menggantungkan hidup dari akses jalan tersebut.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait