PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Kasus pungutan liar (pungli) di Pantai Carita kembali mencuat. Setelah sempat viral pada 2023, kini kejadian serupa terjadi lagi pada 2025. Wisatawan yang ingin menyeberangi jembatan bambu kecil di pantai tersebut dipaksa membayar Rp5.000 per orang.
Kurniawan, seorang wisatawan dari Parung Panjang, menceritakan kekecewaanya saat melintasi jembatan bambu pada Kamis, 3 April 2025. "Saya tidak tahu kalau jembatan bambu itu milik pribadi. Begitu lewat, saya langsung diminta membayar Rp5.000," ujarnya.
Jembatan bambu yang hanya memiliki lebar 3 meter dan panjang 4 meter itu kembali menjadi sorotan. Meskipun sebelumnya sudah ada upaya dari pihak kepolisian untuk menindak pelaku pungli, praktik tersebut terus berulang dan kini kembali terjadi. Banyak wisatawan merasa resah dengan fenomena ini, yang semakin merusak citra Pantai Carita sebagai destinasi wisata.
Warga setempat pun berharap pemerintah desa segera membangun jembatan serupa dengan fasilitas yang lebih baik, tanpa adanya pungutan liar. Mereka juga meminta agar jembatan tersebut bisa dilintasi oleh pengunjung secara bebas tanpa harus membayar sejumlah uang.
"Seharusnya tempat wisata di Pandeglang tidak tercoreng oleh ulah oknum yang mengatasnamakan kebutuhan wisatawan namun meminta uang dengan paksaan," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang dan destinasi wisata seperti Pantai Carita bisa kembali nyaman untuk dikunjungi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
