JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan lebat hingga badai di berbagai wilayah Indonesia dari 31 Januari hingga 3 Februari 2025. BMKG menyebut sejumlah fenomena atmosfer seperti La Nina, Madden Julian Oscillation (MJO), dan gelombang atmosfer sebagai pemicunya.
“Hujan dipicu oleh angin Monsun Asia yang masih dominan, ditambah dengan MJO yang berada di Samudera Hindia Timur, serta pengaruh La Nina yang meskipun lemah tetap berdampak,” kata BMKG dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).
BMKG memprediksi hujan deras hingga ekstrem akan terjadi di berbagai daerah, terutama di Sumatera dan Jawa. Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami hujan sangat lebat antara lain:
Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah (Hujan sangat lebat)
Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Hujan sedang hingga lebat)
Wilayah Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Selatan, dan Papua Barat berpotensi mengalami angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang, gelombang tinggi, serta gangguan aktivitas luar ruangan.
Selain itu, BMKG juga memantau adanya seruak udara dingin dari Siberia yang dapat memperparah kondisi cuaca. “Fenomena ini bisa menyebabkan angin kencang dan hujan deras di beberapa wilayah,” lanjut BMKG.
BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG.
BMKG juga meminta nelayan dan pengguna transportasi laut untuk memperhatikan kondisi gelombang tinggi yang bisa terjadi akibat badai di beberapa perairan Indonesia.
“Selalu pantau informasi cuaca resmi dari BMKG agar bisa mengantisipasi segala kemungkinan,” tutup BMKG.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik tetapi tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait