Lagi dan Lagi! Ironi Lebak dan Tradisi Warga Ditandu Menuju Instalasi Kesehatan karena Jalan Rusak

Eman
Warga Kampung Cangkeuteuk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cigemblong, terpaksa menandu pasien sakit jantung sejauh 5 km akibat jalan rusak parah. Kejadian ini mengungkapkan tantangan besar di sektor kesehatan dan infrastruktur di Kabupaten Lebak, Banten. Foto Tangkap Layar Video

LEBAK, iNewsPandeglang.id Kejadian memilukan terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, di mana seorang istri harus menemani suaminya yang menderita sakit jantung sejauh lima kilometer, dengan kondisi jalan rusak. Kejadian ini terjadi pada Senin (23/12/2024) di Kampung Cangkeuteuk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cigemblong, yang memaksa warga setempat menandu pasien menggunakan kain dan bambu, karena jalan yang licin dan berlumpur.

Sukmi, istri Sabin (47), yang sedang mendampingi suaminya, menceritakan perjuangan berat yang mereka alami. "Jalan itu memang rusak parah, tidak ada jalan pintas. Kalau bawa orang sakit, sangat sulit," ujar Sukmi saat ditemui, Selasa (24/12/2024).

Ketika hujan gerimis turun, jalan penghubung desa yang buruk membuat kendaraan tidak dapat melintas. Akibatnya, warga pun terpaksa membawa Sabin dengan gotong royong, menempuh jalan berat untuk mendapatkan perawatan medis.

Sukmi bahkan sempat panik dan memanggil Jaro (Kades) untuk meminta bantuan, menunjukkan betapa cemasnya ia saat itu. "Saya enggak sadar diri, saya cuma ingat sama Jaro aja," ungkapnya. 

Setelah menempuh perjalanan panjang dan sulit, mereka akhirnya sampai di jalan yang lebih baik, di mana mobil jemputan sudah menunggu untuk membawa Sabin ke rumah sakit. Kini, Sabin sudah mendapatkan perawatan dan kondisinya mulai membaik.

Camat Cigemblong, Sardi, mengakui bahwa kejadian serupa sudah terjadi dua kali, karena jalan yang menghubungkan Kampung Cangkeuteuk dengan Jalan Kabupaten memang dalam kondisi sangat buruk. "Jalan ini poros utama, tapi sayangnya rusak parah, terutama di Desa Cikate. Kendaraan roda dua pun kesulitan melewati, apalagi mobil," katanya.

Sardi menjelaskan bahwa perbaikan jalan ini telah direncanakan dalam Musyawarah Desa (Musdes) 2025. Namun, ia berharap agar pihak terkait mempercepat proses perbaikan tersebut.

"Kami sudah mengajukan perbaikan jalan ini melalui Musrembang-Desa dan Musrembang-Kecamatan, bahkan saya sudah menyampaikan masalah ini ke DPRD Banten," tambahnya.

Sukmi berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut, sehingga kejadian seperti yang dialaminya tidak terulang lagi. "Saya ingin jalan itu diperbaiki supaya tidak ada lagi yang mengalami kesulitan seperti suami saya," harap Sukmi.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network