LEBAK, iNewsPandeglang.id – Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Lebak terus meluas. Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan bahwa hingga hari ini ada 339 rumah yang terendam di 14 kecamatan, 34 desa, dan 21 kampung.
Proses pendataan masih berlangsung, tetapi prioritas utama adalah evakuasi warga yang terdampak. "Banjir ini disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai utama, seperti Sungai Ciujung dan Ciliman. Sebagian besar wilayah yang terdampak parah berada di Kecamatan Wanasalam dan Banjarsari, yang memang kondisi terparah," ujar Feby Rizki Pratama, Selasa (3/12/2024)
Selain rumah-rumah yang terendam, infrastruktur juga tak luput dari kerusakan. "Jalan penghubung antara Kecamatan Cijaku dan Cigemblong tertutup longsor, dan satu jembatan utama di Desa Nayagati, Kecamatan Leuwidamar, ambruk," lanjutnya.
Lebih tragis, bencana longsor di Kampung Kondang, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, menyebabkan dua korban. "Satu orang mengalami luka-luka, sementara seorang anak berusia 14 tahun meninggal dunia akibat longsor tersebut," ungkap Feby.
Korban yang meninggal sudah dimakamkan dan mendapat perhatian dari pemerintah setempat. BPBD terus berupaya keras untuk menangani dampak bencana ini, meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait