JOHOR BAHRU, iNewsPandeglang.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggandeng Negeri Johor, Malaysia, untuk meningkatkan kunjungan wisata melalui program inovatif bernama Special Border Treatment (SBT). Program ini dirancang untuk memberikan berbagai keuntungan bagi warga kedua wilayah, seperti diskon hotel, tarif khusus di restoran, dan fasilitas eksklusif lainnya.
Langkah strategis ini bertujuan untuk mencapai target 3 juta wisatawan mancanegara ke Kepri pada tahun 2024. Warga Johor, sebagai salah satu pangsa pasar utama, diharapkan dapat berkontribusi besar melalui program SBT.
Program SBT diluncurkan sebagai bentuk kerja sama lintas wilayah untuk mempermudah dan meningkatkan wisata lintas batas. Misalnya, warga Kepri dengan KTP Kepri dapat menikmati potongan harga di hotel dan restoran di Johor. Sebaliknya, warga Johor yang berkunjung ke Kepri juga mendapat insentif serupa.
Suasana pertemuan antara Pemerintah Kepri dan Johor dalam peluncuran program SBT, yang akan mempererat hubungan pariwisata dan budaya antara kedua wilayah. Foto Istimewa
Menurut Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto, program ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat hubungan kedua wilayah.
“Program SBT merupakan wujud konkret dari kolaborasi erat antara Kepri dan Johor dalam memperkuat sektor pariwisata dan mempererat hubungan kedua wilayah. Selain memberikan manfaat langsung kepada wisatawan, program ini juga mempererat hubungan ekonomi, budaya, dan pariwisata kedua wilayah,” ungkapnya dalam pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan di Johor Bahru, Kamis (28/11/2024).
Pertemuan yang diinisiasi oleh KJRI Johor Bahru ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kepri, Pengarah Tourism Malaysia Wilayah Selatan, Tourism Johor, serta perwakilan dari asosiasi pariwisata seperti ASITA, ASTINDO, dan HPI.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati pembentukan taskforce untuk mendukung pelaksanaan program SBT. Tim ini akan mengidentifikasi hotel, restoran, dan destinasi wisata di kedua wilayah yang ingin berpartisipasi. Peluncuran resmi program direncanakan berlangsung pada ASEAN Tourism Forum di Johor Bahru, Januari 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri hingga September 2024, sebanyak 231.362 wisatawan Malaysia telah berkunjung ke Kepri. Sementara itu, Tourism Johor mencatat kunjungan 1.003.179 wisatawan Indonesia ke Johor.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri menegaskan bahwa program ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan wisata di kedua wilayah.
“Sinergi antara pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat menjadi kunci sukses program Special Border Treatment. Kami optimis, dengan kerja sama yang erat, program ini tidak hanya meningkatkan kunjungan wisata tetapi juga memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.
Pensosbud KJRI Johor Bahru juga menyampaikan optimismenya terhadap inisiatif ini. “Kami berharap program SBT menjadi magnet yang semakin kuat untuk mendatangkan wisatawan mancanegara, khususnya dari Johor ke Kepri. Selain itu, ini adalah langkah penting untuk memperkuat hubungan bilateral di berbagai sektor,” ujar Pensosbud KJRI Johor Bahru.
Selain meningkatkan angka kunjungan wisata, program SBT juga diharapkan mempererat hubungan budaya antara masyarakat Kepri dan Johor. Dengan berbagai insentif yang ditawarkan, wisatawan dari kedua wilayah dapat merasakan pengalaman berlibur yang lebih istimewa.
Melalui inovasi seperti SBT, pemerintah Kepri dan Johor optimis dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan pariwisata, tetapi juga menjadi simbol persahabatan yang semakin kokoh antara Indonesia dan Malaysia.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait