SERANG, iNewsPandeglang.id – Kecelakaan truk diatas terowongan Kampung Ketupang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, pada Sabtu dini hari 9 November 2024 menyebabkan perjalanan kereta api jurusan Cilegon, Serang menuju Rangkasbitung, mengalami keterlambatan. Proses evakuasi GRC menjadi sorotan dari netizen, karena berlangsung lamban.
Menurut postingan dari akun Instagram @infoserang, petugas terus berupaya keras untuk membersihkan GRC yang jatuh dan menutupi rel kereta. Dalam unggahannya, @infoserang menulis: “ Kecelakaan terjadi di jembatan terowongan Belanda, Kampung Ketupang, Desa Cilayang, Kabupaten Serang. Jalur kereta dilaporkan terhambat sejak pukul 04:00 WIB. Penyebab pasti masih diselidiki. Petugas sedang berusaha bekerja keras membersihkan GRC yang jatuh menutupi rel kereta.”
Truk terjebak di terowongan Kampung Ketupang, Cikeusal, Serang, menghambat jalur kereta api. Proses evakuasi berlangsung lama, menyebabkan keterlambatan KA Lokal Merak. Foto Instagram
Insiden ini terjadi sebuah truk pengangkut GRC (Glass-Reinforced Concrete) terjebak di pagar jembatan terowongan Kampung Ketupang. Hal ini menghalangi jalur kereta api yang menghubungkan Rangkasbitung dan Serang karena barang muatan tumpah menutupi jalur kereta yang menyebabkan perjalanan kereta api terhambat selama lebih dari dua jam.
Sejak kejadian itu, banyak penumpang yang terjebak di Stasiun Rangkasbitung dan harus menunggu keberangkatan berikutnya. Keterlambatan ini dikeluhkan oleh penumpang, karena mereka tidak bisa beraktivitas.
Walaupun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, proses evakuasi yang memakan waktu lama memicu berbagai tanggapan dari para penumpang. Seorang netizen mengungkapkan kekesalannya terhadap lambatnya proses evakuasi, dengan menulis, "Sudah jam 8 pagi, truk masih belum dievakuasi juga. Kapan selesainya ini?"
Keterlambatan kereta juga membuat beberapa penumpang terpaksa menunggu lebih lama di stasiun. Seorang penumpang yang seharusnya berangkat pada pukul 06.04 WIB mengungkapkan, “Sekarang sudah jam 07:40 WIB, tapi keretanya belum berangkat juga. Keterlambatannya sudah lebih dari satu jam.”
Informasi dihimpun menyebutkan bahwa truk yang terjebak di terowongan Kampung Ketupang, Cikeusal, mengikuti rute yang disarankan oleh Google Maps, yang mengarahkannya melalui jalur sempit hingga akhirnya tersangkut di pagar jembatan terowongan.
Kecelakaan tersebut juga menyebabkan perjalanan kereta lokal Merak dari Stasiun Rangkasbitung mengalami keterlambatan hingga dua jam. Sejumlah penumpang yang tadinya dijadwalkan berangkat pukul 07:00 WIB terpaksa menunggu hingga kereta berikutnya berangkat.
Kepala Stasiun Rangkasbitung, Djoko Purnomo, mengimbau penumpang yang terburu-buru untuk mempertimbangkan alternatif transportasi lain dan mengajukan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. "Kami meminta maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang terjadi. Proses pembersihan jalur terus kami lakukan secepatnya, dan kami berharap semua dapat berjalan lancar kembali dalam waktu dekat,” ujarnya.
Saat ini, petugas KAI masih bekerja keras untuk mengatasi dampak dari kecelakaan ini dan membersihkan jalur rel yang tertutup. Para penumpang diminta untuk tetap bersabar menunggu perkembangan selanjutnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait