Pilu, 2 Bocah di Serang Tewas Usai Terbawa Arus Sungai

Epul Galih
Air mata tak terbendung saat keluarga histeris melihat jenazah korban ditemukan pada Minggu (13/10/2024). Duka mendalam menyelimuti keluarga yang kehilangan dua bocah tercinta. Foto Istimewa

SERANG, iNewsPandeglang.id  - Tragedi menyayat hati terjadi di Kabupaten Serang, Banten, setelah dua bocah ditemukan tewas. Kejadian tersebut bermula ketika mereka sedang bermain di tepi sungai Nambo pada Sabtu (12/10/2024) dan tiba-tiba jatuh terseret arus yang cukup deras.

Kedua korban, Safira (11) dan M. Ikhsan (5), merupakan warga Kampung Kalimalang, Desa Beberan, Kecamatan Ciruas, Serang, Banten. Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang dilakukan sejak hari pertama langsung melibatkan Tim SAR gabungan, termasuk Basarnas, aparat kepolisian, dan warga setempat.

Tim SAR membagi pencarian menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan lokasi berbeda. SRU 1 menyusuri aliran sungai di sekitar lokasi kejadian (LKP), sementara SRU 2 melakukan pemantauan di Pintu Air Cibening, Kota Serang.

Setelah pencarian intensif, pada Minggu (13/10/2024) pagi, harapan untuk menemukan Safira dan Ikhsan dalam keadaan hidup akhirnya pupus. Sekitar pukul 07.25 WIB, Safira ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan tak bernyawa sejauh 200 meter dari lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB, Tim SAR berhasil menemukan jasad M. Ikhsan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Al Amrad, turut mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas insiden ini. "Kami sangat berduka atas meninggalnya kedua korban. Seluruh tim sudah berupaya semaksimal mungkin dalam operasi pencarian. Namun, nasib berkata lain. Dengan berat hati, operasi SAR ini resmi ditutup setelah kedua korban ditemukan," ujarnya.

Al Amrad juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian, termasuk warga sekitar yang turut membantu. “Peran masyarakat sangat berarti dalam operasi ini. Kami harap kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak saat bermain di dekat sungai,” tambahnya.

Dengan ditemukannya kedua bocah tersebut, operasi SAR secara resmi ditutup, dan unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di sekitar aliran sungai, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar lokasi berisiko.

Duka mendalam menyelimuti keluarga korban dan masyarakat sekitar, yang kehilangan dua anak dalam peristiwa tragis ini. Safira dan Ikhsan, kini menjadi bagian dari cerita pilu yang tak akan pernah terlupakan.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network