PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Red String Theory adalah kepercayaan atau konsep yang berasal dari mitologi Jepang, yang menyatakan bahwa ada benang merah yang menghubungkan dua orang yang ditakdirkan untuk bersama.
Dalam kasus kisah cinta Syifa Hadju dan El Rumi, konsep Red String Theory bisa dimaknai sebagai:
Takdir/Ketetapan Tuhan:
Menurut kepercayaan ini, Syifa Hadju dan El Rumi diikat oleh "benang merah" yang menunjukkan bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama.
Pertemuan dan hubungan mereka dipandang sebagai sesuatu yang sudah digariskan oleh Tuhan.
Ikatan Batin yang Kuat:
Red String Theory mengindikasikan bahwa Syifa dan El Rumi memiliki koneksi batin yang sangat kuat, seolah-olah mereka terikat satu sama lain.
Meskipun mungkin ada tantangan, kepercayaan ini menyiratkan bahwa mereka akan tetap bersama karena ikatan yang sangat kuat.
Pembuktian Cinta yang Sejati:
Konsep Red String Theory menggambarkan cinta yang abadi dan sejati antara Syifa dan El Rumi.
Meskipun mereka menghadapi pasang surut, kepercayaan ini menyatakan bahwa cinta mereka akan tetap utuh.
Jadi, dalam konteks kisah cinta Syifa Hadju dan El Rumi, Red String Theory dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan yang menggambarkan takdir, ikatan batin yang kuat, serta cinta yang sejati dan abadi antara keduanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait