Video Arogansi Ngaku Ketua Ormas Pemuda Pancasila di Semarang Viral di Medsos, Ini Fakta-faktanya

Heryudi/Iskandar
Sebuah video yang menampilkan aksi arogansi Wisnu, pria yang mengaku sebagai Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang, telah viral di media sosial baru-baru ini menendang mobil dan lawan arah. Foto Tangkap Layar

SEMARANG, iNewsPandeglang.id Sebuah video yang menampilkan aksi arogansi Wisnu, pria yang mengaku sebagai Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang, telah viral di media sosial baru-baru ini. Berikut ini adalah fakta-fakta terkait insiden tersebut:

Memaki hingga Menendang Mobil

Dalam video tersebut, Wisnu terlihat memaki dan menendang mobil seorang pengguna jalan di Desa Kalongan, Ungaran Timur.

Melawan Arah

Kronologi kejadian bermula ketika mobil yang dikemudikan Wisnu melawan arah di jalan yang sempit, sehingga memicu perselisihan dengan pengendara lain.

Disuruh Menepi Malah Marah

Yessy, pengguna jalan yang merekam kejadian, meminta Wisnu untuk menepi karena ada kendaraan lain di belakangnya. Namun, Wisnu justru marah, turun dari mobil dengan nada emosi, dan mengaku sebagai Ketua PP Kabupaten Semarang. "Aku sek duwe wilayah! Koe seng mundur!" bentak Wisnu.

Tuai Kecaman Warganet

Aksi arogansi Wisnu yang direkam Yessy kemudian diunggah ke media sosial dan langsung menuai kecaman dari warganet.

Hanya Simpatisan dan Tak Punya KTA

Ketua MPC PP Kabupaten Semarang, Ali Imron, menyatakan bahwa Wisnu adalah pengurus ormas. Namun, dia menegaskan bahwa Wisnu tidak berhak mengaku sebagai Ketua PP saat kejadian tersebut. Ali Imron juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini dan menjelaskan bahwa Wisnu hanya simpatisan dan belum memiliki kartu tanda anggota (KTA).

Minta Maaf

Wisnu akhirnya meminta maaf kepada Yessy dan pengguna jalan lainnya atas perilakunya yang tidak terhormat tersebut.

Dimediasi Kepala Desa

Kepala Desa Kalongan, Yarmuji, mengadakan mediasi antara Wisnu dan pasangan Michael-Yessy untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. "Kami telah berinisiatif melakukan mediasi agar menemukan solusi dan tidak menjadikan gaduh. Kedua belah pihak sepakat untuk damai secara kekeluargaan," katanya.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan bahan evaluasi bagi pihak ormas untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network