PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Memasuki tahun ajaran baru 2024-2025, banyak warga Pandeglang terpaksa menjual perhiasan mereka demi memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Fenomena ini terlihat di sejumlah toko emas yang penuh dengan masyarakat yang ingin menjual perhiasan mereka.
Dari pantauan di lokasi pada Rabu (4/7/2024) sejumlah orang tua tampak memenuhi toko perhiasan emas di Panimbang, Pandeglang, Banten. Mereka bukanlah untuk membeli emas untuk dibawa ke acara-acara tertentu, namun mereka justru hendak menjual perhiasan emas untuk keperluan biaya anak sekolah.
Meski perhiasan emas yang dijual kebanyakan emas muda atau kadar emas di bawah 70 persen, namun warga mengaku terpaksa menjual perhiasan emas mereka. Pada umumnya, harga 0,5 gram emas muda dijual seharga Rp621.500 dan untuk satu gramnya dijual seharga Rp1.143.000.
Foto iNews/Iskandar Nasution
Menurut seorang warga, Warsih, biaya pendidikan yang semakin tinggi menjadi alasan utama mengapa ia harus menjual perhiasannya. "Biaya buku, seragam, dan kebutuhan sekolah lainnya terus meningkat setiap tahun. Untuk memastikan anak-anak saya bisa mendapatkan pendidikan yang layak, saya harus menjual perhiasan yang saya miliki," katanya.
Pemilik toko emas di Pandeglang juga mengakui adanya peningkatan jumlah warga yang menjual perhiasan mereka tiap tahun seperti menjelang tahun ajaran baru. "Setiap tahun, menjelang tahun ajaran baru, memang selalu ada peningkatan warga yang menjual perhiasan. Tahun ini, jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar Dimas, pemilik toko emas di Pandeglang.
Meski mengaku sempat kewalahan menampung perhiasan emas milik warga dalam jumlah cukup besar, namun pedagang emas mengaku siap membayar perhiasan emas milik warga tersebut.
Disisi lain, warga berharap suatu saat biaya pendidikan anak tidak lagi membebani warga kurang mampu yang ada di pelosok daerah. Pemerintah daerah diharapkan juga untuk meningkatkan anggaran pendidikan guna membantu masyarakat dalam menghadapi biaya pendidikan yang terus meningkat.
Diharapkan, dengan adanya bantuan tersebut, warga tidak perlu lagi menjual perhiasan mereka setiap tahun ajaran baru tiba. Tingginya biaya sekolah sangat membebani hidup mereka, belum lagi biaya-biaya kebutuhan pokok yang terus naik meski sudah melewati hari raya Idul Fitri.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait