JAKARTA, iNewsPandeglang.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengumumkan kebijakan khusus untuk memastikan kenyamanan pemudik selama periode arus balik Lebaran 2024. Dengan kebijakan ini, pemudik tidak perlu khawatir akan kemacetan dan tiket yang kedaluwarsa.
Ya, ASDP menerapkan kebijakan di mana tiket ferry tidak akan hangus selama pemudik tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check-in yang tertera di tiket. Sebagai langkah mitigasi, ASDP menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam setelah waktu check-in di pelabuhan. Hal ini berlaku khusus selama periode arus balik Lebaran dari 11 hingga 21 April 2024.
Corporate Secretary ASDP menegaskan bahwa pengguna jasa tidak perlu khawatir jika mengalami kemacetan saat menuju pelabuhan, karena tiket ferry tidak akan hangus selama tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check-in yang tertera di tiket. Ini memberikan kepastian bagi pemudik dan mendorong mereka untuk membeli tiket segera.
"Karena itu, kami minta agar pemudik yang akan kembali, segera beli tiket dari sekarang," ungkapnya, Kamis (11/4/2024).
Untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, pemudik disarankan untuk membeli tiket secara online melalui platform Ferizy atau mitra resmi ASDP sejak jauh-jauh hari. Pastikan tiket telah terbeli sebelum berangkat, dan datanglah ke pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan yang tertera di tiket.
Selain itu, pengguna jasa diimbau untuk mengisi identitas penumpang dan kendaraan secara lengkap dan benar saat melakukan reservasi tiket online. Hal ini penting agar hak asuransi pengguna jasa dapat tercatat dengan baik.
Bagi pemudik yang masih belum waktunya tiba di pelabuhan, ASDP menyediakan rest area untuk istirahat. Informasi mengenai layanan tiket online dapat diperoleh di Buffer Zone yang disiapkan ASDP atau melalui petugas contact center di nomor 021-191 atau 0811-1021191.
Dengan kebijakan ini, ASDP berharap dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik selama periode arus balik Lebaran.
Sementara itu, menurut data dari Posko Merak, selama periode H-7 hingga H, terjadi peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera serta dari Sumatera ke Jawa. Berikut adalah rinciannya:
Dari Jawa ke Sumatera:
- Total penumpang: 835.718 orang
- Naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (796.123 orang)
- Total kendaraan: 196.287 unit
- Naik 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (176.621 unit)
Dari Sumatera ke Jawa:
- Total penumpang: 313.965 orang
- Naik 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (304.869 orang)
- Total kendaraan: 59.013 unit
- Naik 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (55.795 unit)
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait