CILEGON, iNewPandeglang.id - Sejumlah pemudik di Pelabuhan Ciwandan gagal berangkat mudik lantaran mereka kedapatan memiliki tiket palsu aliat tidal valid. Hal ini menyebabkan mereka mengalami ketidakpastian dan kekecewaan karena tidak dapat menyeberang menuju tujuan mereka yang seharusnya adalah Bakauheni, Lampung.
Saat melakukan pemeriksaan barcode di tiket online di Pelabuhan Ciwandan, ternyata tiket tidak terkoneksi, menimbulkan kecurigaan bahwa tiket tersebut palsu. Pemudik yang mengalami kejadian tersebut mengakui bahwa mereka membeli tiket dari loket tidak resmi yang berada di pinggir jalan.
Pada saat kejadian, pemudik, terlihat panik setelah mengetahui tiket yang mereka beli dari pedagang tiket online tidak dapat dipindai barcode-nya. Petugas meminta mereka untuk tidak masuk dalam antrian.
Para korban, saat ditanya oleh awak media, mengakui bahwa mereka membeli tiket dari pedagang tiket yang berada di pinggir jalan menuju Pelabuhan Ciwandan. Mereka telah menghubungi pelaku agar bertanggung jawab atas kejadian tersebut, terutama karena mereka telah menghabiskan waktu berjam-jam dalam antrian dan terpapar panas bersama pemudik lainnya.
Menurut para korban Jaja dan Mei, mereka sengaja membeli tiket pada hari keberangkatan, yang sebelumnya tidak pernah bermasalah. Namun, kali ini tiket tidak dapat dipindai oleh petugas.
"Setidaknya ada belasan hingga puluhan pemudik yang mengalami hal serupa. Tiket seharusnya menuju Bakauheni - Ciwandan, namun tiket yang diterima bertuliskan sebaliknya," kata mereka.
Para pemudik terancam tidak dapat pulang kampung tepat waktu. Petugas meminta para pemudik untuk membeli tiket secara resmi, bukan melalui calo, serta membeli tiket sehari sebelum keberangkatan, bukan membeli secara dadakan. Untuk saat ini, tiket menuju Ciwandan - Bakauheni Lampung telah habis, dan yang tersisa hanya untuk tanggal 9 April 2024 mendatang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait