PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Gelombang tinggi menerjang Pantai Teluk Batako, mengakibatkan beberapa rumah makan pinggir laut harus ditutup karena dampaknya. Kejadian ini terjadi di Labuan, Pandeglang, Banten, menyebabkan kerugian bagi para pemilik warung makan yang terletak di sepanjang pantai.
Pantauan di lokasi pada Sabtu (13/1/2024) malam, gelombang tinggi yang melanda Pantai Teluk Batako, Labuan, Pandeglang, Banten, membuat sejumlah rumah makan pinggir laut harus ditutup. Cuaca buruk mengakibatkan tingginya gelombang yang masuk ke dalam area kuliner di tepi pantai.
Pemilik rumah makan lesehan di sepanjang Pantai Teluk Batako terpaksa menutup lebih awal karena air laut yang meluap masuk ke dalam warung, membuatnya tidak aman untuk beraktivitas. Kejadian ini juga memberikan dampak pada pedagang di pantai yang terpaksa menutup dagangan mereka karena tingginya gelombang.
Pantai Teluk Batako dikenal dengan beragam rumah makan yang menyajikan hidangan laut segar. Namun, gelombang tinggi ini mengakibatkan pengunjung memilih untuk tidak berkunjung, menyebabkan penurunan pendapatan bagi para pedagang. Beberapa di antara mereka juga mengalami kerugian karena stok ikan segar yang tidak dapat terjual akibat penutupan warung.
Enjar, seorang pedagang ikan segar, mengungkapkan dampak negatif dari gelombang tinggi. "Banyak pelanggan memilih untuk pulang dan makan di tempat lain, mengakibatkan ikan yang sudah disiapkan untuk disantap di pinggir laut tidak laku terjual," ucapnya.
Sementara itu, Otoy, seorang pedagang makanan, menyatakan bahwa tingginya gelombang membuat air membasahi warung makannya yang berada persis di pinggir laut. Para pelanggan biasanya menyukai tempat lesehan yang berada tepat di pinggir laut, untuk merasakan sensasi makan dengan alam dan menikmati matahari terbenam.
"Namun, kondisi cuaca buruk dan air yang memasuki area warung memaksa pengunjung untuk memilih kabur," tuturnya.
Meskipun tidak ada laporan mengenai angin kencang atau hujan intens, tingginya gelombang diperkirakan akan berlangsung hingga malam hari. Situasi ini membuat pengelola rumah makan pinggir laut dan pedagang harus mengambil keputusan untuk menutup sementara hingga kondisi cuaca membaik.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait