JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Kisah poligami yang viral di media sosial baru-baru ini di mana seorang pria menikahi dua perempuan di Tasikmalaya, memang menarik perhatian jagat maya. Namun baru-baru ini terungkap fakta bahwa momen tersebut sebenarnya adalah bagian dari praktek sekolah di Tasikmalaya, bukan pernikahan poligami sungguhan.
Momen pernikahan yang diunggah dalam video dan menjadi viral di media sosial, khususnya di akun Instagram @folknetizen, memang menciptakan sorotan karena kelihatannya sebagai pernikahan poligami. Detail pernikahan yang disajikan, seperti busana akad adat Sunda dan kekhidmatan acara, membuat banyak netizen tertarik dan memberikan perhatian khusus pada dua calon pengantin wanita berhijab.
Rasa ingin tahu para netizen mengenai kebenaran pernikahan poligami yang dianggap tabu di Indonesia mencerminkan sensitivitas masyarakat terhadap isu ini. Meskipun dalam kasus ini terungkap bahwa itu hanya praktek sekolah, tetapi pemberitaan semacam ini dapat menciptakan diskusi dan refleksi mengenai nilai-nilai sosial dan norma di masyarakat Indonesia terkait poligami.
Berikut sederet faktanya, dilansir dari berbagai sumber, Selasa, (9/1/2024).
1.Sempat dikira pernikahan poligami
Situasi di mana dua calon mempelai wanita diduga kekasih dari calon pengantin laki-laki dapat membingungkan dan menimbulkan asumsi poligami. Wajah bahagia dan tanpa beban dari kedua calon pengantin wanita dalam momen pernikahan tersebut mungkin menyulitkan untuk memahami konteks sebenarnya.
Momen di mana kedua calon pengantin wanita berdiri di sebelah calon suami dan melakukan sungkeman secara bergantian setelah melalui akad nikah pada hari yang sama menunjukkan suasana pernikahan yang kompleks. Detail-detail ini mungkin telah memperkuat kesan bahwa itu adalah pernikahan poligami.
2. Viral di jagat maya
Viralnya video pernikahan antara satu calon pengantin pria dengan dua calon pengantin wanita memang menciptakan kehebohan di kalangan netizen. Keterkejutan dan keheranan banyak diungkapkan melalui komentar-komentar yang mencerminkan ketidakbiasaan dari momen pernikahan yang dianggap langka tersebut.
3. Kedua pengantin wanita masih muda
Dari video pernikahan, seperti kedua calon pengantin wanita yang terlihat muda dan mengenakan baju adat Sunda lengkap dengan hijab, memberikan gambaran lebih lanjut tentang momen tersebut. Estetika visual dan adat yang diikuti menambahkan aspek dramatis pada peristiwa tersebut, memperkuat kesan pernikahan poligami yang terjadi.
4. Ternyata cuma untuk praktek sekolah
Penyelidikan mengungkapkan bahwa momen pernikahan yang sempat viral hanyalah bagian dari keperluan praktek sekolah di Tasikmalaya. Fakta ini menjelaskan bahwa tidak ada pernikahan poligami yang benar-benar terjadi dan bahwa ketiga siswa-siswi tersebut tengah menjalani praktikum untuk memahami proses persiapan pernikahan.
Ketiga calon mempelai merupakan siswa-siswi dari sebuah sekolah kejuruan swasta di Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya memberikan konteks lebih lanjut tentang asal-usul dan tujuan dari peristiwa tersebut. Fakta ini menguatkan bahwa momen pernikahan tersebut adalah bagian dari kegiatan praktek sekolah, menyoroti pentingnya pemahaman tentang latar belakang suatu peristiwa sebelum mengambil kesimpulan.
Reaksi netizen yang memberikan informasi bahwa momen pernikahan tersebut sebenarnya merupakan praktek sekolah menunjukkan bagaimana kejadian ini disadari dan dijelaskan oleh beberapa orangi medsos. Komentar-komentar tersebut memberikan klarifikasi kepada pembaca lainnya dan menunjukkan bagaimana berita dapat tersebar dengan cepat bersamaan dengan penjelasan yang lebih mendalam dari warganet mengetahui faktanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait