Hebat! Petani di Cilegon Sulap Lahan Pertanian Jadi Wisata Petik Melon Golden

Iskandar Nasution
Petani di Cilegon Sulap Lahan Pertanian Jadi Wisata Petik Melon Golden. Foto iNews/Iskandar Nasution

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Pascapandemi geliat ekonomi masyarakat kian meningkat, optimisme ini sejalan dengan agrowisata petik melon golden di Kampung Pesawahan, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten.

Perlahan, namun pasti kini berhasil menjadi serbuan para wisatawan yang datang usai dibuka untuk masyarakat umum. Petani ini awalnya menyulap lahan pertanian yang biasa ditanami cabai dan bawang merah menjadi tempat wisata petik buah melon golden.

Ditempat ini, pengunjung bisa menikmati indahnya wisata petik buah bersama keluarga dan kerabat tercinta dengan langsung memetik segarnya buah melon golden yang masih bergelantungan. Selain itu,  pengunjung juga dapat mencoba sensasi dengan memetik langsung buah melon dari pohonnya.

Atrilia Novita, Pengelola wisata petik melon golden mengatakan, wisata petik buah melon ini merupakan inovasi kelompok petani berkah binaan penyuluh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon di masa musim kemarau.

"Ini sebagai salah satu upaya mengenalkan buah melon madu golden khas Cilegon Banten kepada masyarakat," ucapnya belum lama ini.


Wisata petik melon golden, pengunjung dibebaskan untuk memIlih buah yang disenangi sehingga kemudian buah yang dipetik langsung ditimbang dan dibayar dengan harga cukup terjangkau. Foto iNews/Iskandar Nasution

 

"Wisata petik buah ini, pengunjung  dibebaskan untuk memIlih buah yang disenangi sehingga kemudian buah yang dipetik langsung ditimbang dan dibayar dengan harga Rp17 ribu  per kilogramnya,"  ujar pengunjung berkerudung hitam Fajar Anggraini.

Sementara itu, Suharyadi, Penyuluh pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon  menyatakan bahwa wisata petik buah melon golden ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan melon golden khas Cilegon.

"Juga dalam rangka meningkatkan ekonomi para petani agar dapat menjual langsung kepada masyarakat dengan selisih harga jauh lebih tinggi sekitar Rp3 ribu hingga Rp5 ribu dari penerimaan harga di level agen buah," tuturnya.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network