PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Naiknya harga beras sejak dua pekan lamanya di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Pandeglang, Banten membuat beberapa pedagang nasi uduk di mengurangi porsi. Hal itu agar tetap mendapatkan untung saat harga kebutuhan pokok mahal.
Banyak warga terutama pedagang kecil yang mengeluhkan tingginya harga beras tersebut, mereka kesulitan menjual dagangannya karena bahan dasar nasi uduk yakni beras harganya kini melambung tinggi.
Para pedagang terpaksa mengurangi takaran nasi uduk. namun tidak menaikkan harga dagangan mereka. Seperti dituturkan oleh Ita salah seorang pedagang nasi uduk.
Kenaikan harga beras dipicu akibat kemarau panjang yang terjadi saat ini membuat sejumlah petani banyak mengalami gagal panen. Sawah di wilayah lumbung padi di Provinsi banten ini kini mengering dan ratusan hektar tanaman padi mati dampak kemarau panjang tersebut berimbas dengan tingginya harga beras di pasaran.
Biasanya harga beras dijual seharga Rp8.000 hingga Rp9.500 per kilogram, namun saat ini harga beras naik menjadi Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogramnya.
Warga berharap pemerintah memberikan solusi kepada para petani agar tetap bisa menanam padi dimusim kemarau seperti ini. Padahal kemarau panjang ini sudah di prediksi dan tentunya bisa dilakukan pencegahan atau dilakukan rekayasa cuaca atau dilakukan pengeboran untuk mendapatkan sumber air.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait