PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Seorang ibu di Pandeglang, Banten menangis histeris akibat akses jalan menuju objek wisata Pantai Carita ditutup paksa oleh oknum yang mengaku pemilik lahan. Penutupan pintu tersebut oleh batu cadas berukuran raksasa sengaja diturunkan dengan truk di pintu masuk sehingga pengunjung memilih kabur.
Wanita yang menangis itu diketahui seorang ibu-ibu pedagang di wilayah itu. Ibu itu menangis karena saat ini pintu masuk sudah tak lagi bisa dilalui kendaraan milik wisatawan. Padahal esok hari merupakan hari libur atau long weekend yang biasanya pantai selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
"Pintu masuk sudah tertutup oleh bebatuan," ujar Evi pedagang makanan ringan dan tikar yang menangis saat ditemui di lokasi, Jumat (25/8/2023).
Para pedagang yang mayoritas kaum perempuan itu berupaya memindahkan bebatuan tersebut menjelang malam hari tadi. Bebatuan kembali datang dengan ukuran lebih besar dari bebatuan pertama dan akhirnya warga tak lagi mampu memindahkan bebatuan tersebut.
Sementara Heru, penjaga parkir mengatakan, bebatuan tersebut dikirim oleh seseorang yang mengaku pemilik ahli waris tanah di kawasan wisata Pantai Karangsari Carita.
"Saat ini kasus sengketa lahan masih berproses di persidangan. Sementara pengelola wisata dan beberapa pedagang sudah berjualan cukup lama di lahan yang diakui oleh pemilik ahli waris lainnya," ujarnya.
Warga berharap pemerintah turun tangan dalam kasus sengketa lahan ini. Ratusan warga menggangtungkan hidupnya dari objek wisata pantai di kawasan Pantai Carita Pandeglang, Banten ini. Warga khawatir akan terjadi chaos antara kedua belah pihak jika tidak segera dipertemukan dan diselesaikan perkara ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait