Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap dengan Doanya

Novie Fauziah
Tata cara Sholat Tahajud perlu diketahui oleh umat Islam, meski hukumnya adalah sunah namun sholat ini memiliki banyak sekali keutamaan. Foto: IST

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Tata cara Sholat Tahajud perlu diketahui oleh umat Islam, meski hukumnya adalah sunah namun sholat ini memiliki banyak sekali keutamaan.

Dikutip dari buku Berkah-berkah Sepertiga Malam yang Terakhir karya Wahyudi Nur Arifin, Allah sangat mencintai umatnya yang menjalankan sholat Tahajud. Rasulullah SAW bersabda:

"Dan tidak henti-hentinya hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan nafilah, sehingga aku mencintainya. Apabila ia memohon kepadaku, pasti Aku kabulkan. Jika ia memohon perlindunganKu, pasti aku lindungi" (HR. Bukhari).

Berikut ini adalah tata cara Sholat Tahajud dan doanya:

1. Sholat Tahajud dilakukan di waktu sepertiga malam, biasanya umat Islam melaksanakannya antara pukul 2 hingga menjelang Subuh.

2.  Niat sholat tahajud:

 أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya,"Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT."

3. Melakukan takbiratul ihram dan membaca doa iftitah seperti pelaksanaan sholat pada umumnya.

4. Membaca Surah Al fatihah dan Surah lainnya yang ada di dalam Alquran.

5. Rukuk dan tumaninah.

6. Sujud dengan tumaninah.

7. Kemudian berdiri kembali melanjutkan rakaat kedua dengan gerakan yang sama. Jumlah rakaat Sholat Tahajud sebanyak 2 rakaat.

8. Pada rakaat terakhir membaca tahiyat akhir. Lalu salam.

9. Terakhir adalah membaca doa Sholat Tahajud, yaitu yang diriwayatkan Ibnu Abbas adalah sebagai berikut:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau."

Sementara itu menurut Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, setelah Sholat Tahajud bisa dilanjutkan dengan membaca dzikir atau Alquran. 

"Disunahkan untuk memperbanyak doa pada malam tersebut, memohonlah kepada Allah segala kebaikan, dan khususnya agar dosa-dosa kita dilebur dan diampuni Allah SWT, keluasan rezeki, bertambah keimanan dan ketakwaan," katanya saat dihubungi MNC Portal belum lama ini.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network