JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Tim SAR gabungan resmi menghentikan operasi evakuasi dan pencarian korban yang terjebak di lubang galian emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dari hasil pencarian selama tujuh hari para korban belum ditemukan dan dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Adah Sudarsa menyatakan bahwa pada operasi SAR ke tujuh ini TIM SAR gabungan memutuskan untuk mengakhiri operasi SAR sesuai dengan SOP.
"Saya nyatakan operasi SAR hari ketujuh ini ditutup. Sesuai dengan hasil analisa serta musyawarah antara Tim SAR Gabungan, para ahli, dan keluarga korban," ujarnya melalui keterangan resminya, Selasa (1/8/2023).
"Jika ada informasi atau adanya tanda-tanda korban untuk bisa dievakuasi, maka Operasi SAR bisa kami buka kembali”, sambungnya.
Adah menjelaskan, kedelapan penambang emas tersebut semuanya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah Cecep Suriyana (29), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Jumadi (33, Muhamad Rama Abd Rohman (38), Mulyadi (40) dan Muhidin (44).
Dengan ditutupnya Operasi SAR ini kata Adah, maka seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih kepada semua unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi SAR ini.
Pihaknya juga memohon maaf sebesar-besarnya juga ikut berduka cita atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran dan ketabahan.
Diketahui sebelumnya pada Selasa (25/07) pukul 23.00 WIB, ada delapan orang terjebak di lubang tambang akibat datangnya air secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan di Kawasan Pertambangan Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait