Jual Pupuk Bersubsidi ke Luar Wilayah Pandeglang, 4 Pelaku Ditangkap Polisi

Iskandar Nasution
Polisi menangkap 4 tersangka penyelundupan pupuk bersubsidi. Foto Istimewa

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Polisi menangkap 4 tersangka penyelundupan pupuk bersubsidi. Mereka diduga telah menjual pupuk bersubsidi ke luar wilayah yang seharusnya dijual kepada petani di Kabupaten Pandeglang.

Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan, kempat pelaku berinisial AH, JI, AJ dan JP diamankan oleh pihak Polres Pandeglang untuk pengembangan kasus lebih lanjut. Keempatnya telah ditetapkan sebagai tersangka, dan empat orang lagi masih dalam pengejaran petugas.

"Para  tersangka ini hasil pengembangan terkait laporan kelangkaan pupuk di Kecamatan Sukaresmi. Dengan adanya laporan tersebut kita langsung melakukan pendalaman dan investigasi ke lapangan. Akhirnya pada Jumat  (21/7/2023) malam para pelaku berhasil ditangkap," ujarnya saat press conference di Polres Pandeglang, Senin (24/7/2023).

Kapolres menuturkan, aksi yang digagalkan pihaknya ini merupakan kali ke tiga yang dilakukan oleh tersangka. Dan pupuk bersubsidi yang sudah dikirim ke luar pandeglang kurang lebih sebanyak 38 ton ke Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Yang ketiga ini kami berhasil menggagalkan sebanyak 25 ton, kita sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan kalau barang bukti ini akan di distribusikan ke petani," kata Belny.

Dari tangan para tersangka, polisu berhasil menyita  barang bukti jenis pupun urea 10 ton, dan NPK Phoska 15 ton, serta dua kendaraan roda enam.

Sementara  Bupati Pandeglang Irna Narulita  menegaskan bahwa tidak ada alasan lagi untuk lari dari hukum harus mempertanggungjawabkan perbuatanya karena sudah menyengsarakan para petani di Kabupaten Pandeglang.

Menurutnya, para penyelundup pupuk bersubsidi tersebut dengan ulahnya tersebut seharusnya dijual kepada petani Pandeglang, tapi pelaku menjualnya ke daerah luar Pandeglang telah mencederai susah payah para petani di wilayahnya itu.

"Kamu harus tanggung jawab atas perbuatan ini, petani sangat butuh pupuk ini malah kamu jual ke daerah lain," kata Bupati Irna kepada pelaku di Mapolres Pandeglang.

Menurut Irna, pemerintah sudah bersusah payah mengusulkan pupuk bersubsidi lanjut Irna, untuk kebutuhan petani pandeglang, beberapa oknum malah menjualnya ke luar Pandeglang. "Mereka kelompok tani, mereka juga jadi agen, saat ada peluang menguntungkan dirinya sendiri malah curang," kata Irna.

Saat ini di Kabupaten Pandeglang kata Irna, sedang melakukan gerakan percepatan tanam padi sebagai antisipasi ancaman terjadinya el-nino.

"Pak Menteri datang agar kita melakukan percepatan tanam, saat petani butuh pupuk oknum tidak bertanggung jawab ini malah cari untung sendiri," jelasnya.

Dengan ditangkapnya empat  tersangka penyelundup pupuk bersubsidi, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi jajaran Polres Pandeglang yang telah  sigap melakukan operasi sehingga bisa menggagalkan penyelundupan pupuk subsidi keluar Pandeglang.

"Kami ucapkan terimakasih, semoga capaian yang besar ini bisa mendorong karir pa Kapolres untuk dapat borkontribusi ke jenjang yang lebih luas bukan saja di Kabupaten Pandeglang," katanya.

Diakui Irna, saat terjadi kelangkaan pupuk, pihaknya sebagai Kepala Daerah dan para wakil rakyat yang ada di DPRD kerap menjadi sasaran. Padahal, kenyataan yang terjadi pupuk itu diselundupkan keluar Pandeglang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kami selalu disalahkan, ternyata kalian oknum yang meyakiti petani ditengah kebutuhan pupuk saat musim tanam," pungkasnya.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network