Garam Mahal, Pengelola Ikan Asin di Pandeglang Terancam Bangkrut

Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Harga garam naik melambung. Tingginya harga garam membuat para pengelola ikan asin khususnya di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten  kesulitan memperoleh untung yang memadai.

Sebab, lebih besar mengeluarkan biaya operasional untuk produksi daru pada hasil penjualan yang mereka dapat. Kondisi tersebut bisa berakibat pengolah ikan asin merugi, bahkan terancam bangkrut.

Apalagi pada kenyataanya, usaha produksi ikan asin yang menyerap ratusan warga masyarakat sebagai jalan satu-satunya mata pencaharian warga di wilayah tersebut.
Beginilah kondisi pengolahan ikan asin di Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten. Warga yang berprofesi sebagai pengolah ikan  untuk dijadikan ikan asin mengeluh karena tingginya harga garam ikan.

Sebelumnya harga garam ikan di jual seharga 100 hingga 150 ribu rupiah perkwintal. Namun saat ini harga garam melambung hingga mencapai Rp600 ribu, perkwintalnya. Kondisi demikian membuat para perajin ikan asin mengeluhkan minimnya pendapatan akibat tingginya biaya pembelian garam ikan asin tersebut.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network