Mengenal Gamophobia, Rasa Takut Berlebihan untuk Menikah dan Cara Mengatasinya

Milati Azmiawati
Mengenal Gamophobia, Rasa Takut Berlebihan untuk Menikah dan Cara Mengatasinya (Foto: Freepik)

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Maraknya kasus perselingkuhan yang  terjadi di kalangan selebritis belakangan ini membuat banyak orang menjadi takut untuk menikah. Ternyata, rasa takut berlebihan untuk menikah ini memiliki istilah yang disebut Gamophobia. Dilansir dari clevelandclinic.org pada Kamis (6/7/2023) Gamophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap keterlibatan atau komitmen dalam hubungan. Ketakutan ini begitu intens sehingga seringkali sulit bagi mereka untuk memiliki hubungan jangka panjang. "Gamos" merupakan kata dalam bahasa Yunani yang berarti pernikahan, sedangkan "phobos" (fobia) berarti ketakutan.

Gejala Gamophobia dapat bervariasi antara individu yang berbeda, tetapi beberapa tanda umum yang mungkin muncul adalah kecemasan berlebihan saat berpikir tentang pernikahan, rasa takut akan komitmen jangka panjang, menghindari hubungan romantis, atau merasa cemas saat menghadiri pernikahan orang lain.

APA PENYEBAB GAMOPHOBIA?

Penyebab Gamophobia bisa beragam, seperti pengalaman traumatis masa lalu yang terkait dengan pernikahan, perceraian orang tua, atau kegagalan hubungan sebelumnya. Faktor-faktor lain seperti kecemasan sosial, tekanan budaya atau agama, atau ketidakpastian mengenai masa depan juga dapat berpengaruh terhadap munculnya Gamophobia.

SEBERAPA UMUM GAMOPHOBIA TERJADI?

Sulit untuk mengetahui dengan pasti seberapa umum Gamophobia terjadi. Banyak orang mungkin menyimpan ketakutan ini dalam diri mereka sendiri atau mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya. Menurut Cleveland Clinic, sekitar 1 dari 10 orang dewasa di Amerika dan 1 dari 5 remaja akan mengalami Gamophobia dalam hidup mereka.

BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi ketakutan terhadap komitmen. Terapi Kognitif Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) bertujuan untuk menelusuri penyebab pikiran-pikiran yang membuat seseorang takut terhadap komitmen. Melalui CBT, seorang profesional kesehatan mental dapat membantu mengubah persepsi negatif menjadi persepsi positif tentang komitmen dan pernikahan. Selain itu, terapi desensitisasi sistemik (Systemic Desensitization Therapy) menggunakan teknik relaksasi dan paparan bertahap untuk membantu individu merasa lebih nyaman dalam membuat komitmen dalam hubungan jangka panjang.

Selain terapi, langkah-langkah lain yang dapat membantu mengatasi Gamophobia adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemahaman diri

Memahami alasan di balik ketakutan terhadap komitmen dapat membantu Anda menghadapinya secara lebih efektif. Refleksikan pengalaman masa lalu atau trauma yang mungkin mempengaruhi pandangan Anda terhadap komitmen.

2. Berbicara dengan orang terdekat

Diskusikan ketakutan Anda dengan orang-orang terpercaya dalam hidup Anda, seperti teman dekat, keluarga, atau pasangan. Berbagi perasaan dan kekhawatiran Anda dapat memberikan dukungan emosional dan pemahaman.

3. Memulai Komitmen

Mulailah dengan mencoba sebuah komitmen dalam hubungan Anda atau dalam situasi kehidupan sehari-hari. Misalnya, buatlah rencana jangka pendek bersama pasangan atau tanggung jawab yang lebih besar dalam pekerjaan secara bertahap.

4. Bantuan Ahli

Jika gamophobia terus mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, penting untuk mencari bantuan dari Ahli kesehatan mental seperti psikolog atau terapis. Mereka dapat membantu Anda dengan memberikan strategi efektif untuk mengatasi fobia tersebut. Dengan dukungan yang tepat, Anda dapat mengatasi ketakutan tersebut dan membangun hubungan yang sehat dan memuaskan.
 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network